Ikuti Kami

Rumah Bedeng di Cempaka Putih, Megawati Akan Panggil Risma

"Ayo Mbak Risma yang kuat. Pokoknya nanti datang ya ketemu saya. Saya mau ketemu".

Rumah Bedeng di Cempaka Putih, Megawati Akan Panggil Risma
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali meresmikan 25 kantor baru partainya di beberapa daerah, yang dilaksanakan secara virtual dan dihadiri hampir 1000 orang pengurus teras partai dari seluruh Indonesia, Minggu (30/5). (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kaum perempuan untuk memikirkan isu stunting atau anak kekurangan gizi yang masih dihadapi Indonesia hingga saat ini. 

Baca: Megawati Kembali Resmikan 25 Kantor Baru PDI Perjuangan

Megawati juga meminta Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma, untuk menemuinya demi membahas masalah kesenjangan sosial.

"Ayo Mbak Risma yang kuat. Pokoknya nanti datang ya ketemu saya. Saya mau ketemu," kata Megawati saat memberikan pengarahan dalam acara peresmian 25 kantor baru PDI Perjuangan secara virtual, Minggu (30/5).

Megawati sempat bercerita soal adanya wilayah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, untuk menggambarkan masalah yang dihadapi menyangkut isu stunting.

"Bayangin di Jakarta Pusat, di Cempaka Putih, ada tanah barangkali tidak sampai 500 meteran. Itu yang tinggal disitu keluarga yang hidup di bedeng-bedeng. Dengerin itu mbak, ntar saya kasih lihat tempatnya. Coba bayangkan Mbak Risma, itu bedeng kerjaan itunya apa. Jadi jualan makanan di gerobak tapi anaknya ada tiga. Kalau ditanya kehidupannya, padahal itu orang daerah," kata Megawati.

Masalah ini menurutnya terkait juga dengan isu urbanisasi atau perpindahan masyarakat desa ke kota demi mencari hidup. Baginya, perlu dicari alasan sehingga masyarakat merasa tak bisa menghidupi diri jika tetap tinggal di desa.

"Maksud saya persoalan urbanisasi benernya piye ya? Sampai saya ngomong ke Pak Jokowi. Ini gimana kok pasti nyari makan di kota-kota besar," kata Megawati.

Namun bagi Megawati, respons yang paling cepat yang bisa dilakukan adalah bila perempuan Indonesia memikirkan atau coba membayangkan masa depan anak-anak yang tinggal di tempat demikian. 

Baca: Bulan Bung Karno, Mega Minta Kader Turun dan Bersama Rakyat

"Anak ini masa depannya gimana? Dari gizi sudah tidak memenuhi persyaratan, bagaimana kemudian dari sisi sekolahnya?" lanjut dia.

Karena itulah dia mengajak perempuan Indonesia untuk ikut memikirkan masalah ini, minimal dari lingkungan terdekatnya sendiri. Atau dari keluarganya sendiri. 

"Apa ibu-ibu tak bicara dengan suaminya soal itu?" kata Megawati.

Quote