Ikuti Kami

Selalu Nyinyir, Tidak Selesaikan Masalah Covid-19

“Sebelum cerewet sana-sini, tanyakan pada diri kita apa yang sudah dilakukan untuk bangsa ini dalam menyudahi wabah".

Selalu Nyinyir, Tidak Selesaikan Masalah Covid-19
Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen, Saiful Hadi. (derapjuang)

Kebumen, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen, Saiful Hadi mengajak kepada segenap komponen bangsa untuk tidak membangun sikap pesimistis dengan melontarkan narasi ‘nyinyir’ menghadapi keadaan sekarang ini.

Melainkan, lanjutnya, ikut andil terhadap upaya penanggulangan Covid-19.  

Baca: MS Kaban Desak MPR Adili Jokowi, Didasari Kebencian !

“Sebelum cerewet sana-sini, tanyakan pada diri kita apa yang sudah dilakukan untuk bangsa ini dalam menyudahi wabah, yang jelas nyinyir tidak selesaikan masalah hadapi Covid-19,” jelas Saiful, Kamis (22/7).

Menurutnya, sikap pesimistis yang dicurahkan dalam sebuah kalimat atau ucapan nyinyir dapat mengalihkan fokus dalam memerangi Covid-19. Bahkan, hal ini akan berdampak buruk memecah belah tatanan masyarakat hingga melemahkan bangsa.

“Dikala bersama fokus melawan virus, hentikanlah sesuatu yang bernada nyinyir apalagi untuk kepentingan pencitraan atau politik sempit. Tinggalkan perbedaan dan saatnya untuk bersatu tidak larut dari ancaman Covid-19,” kata dia.

Yang dibutuhkan sekarang ini, imbuh Saiful, adalah bentuk dukungan kepada elemen yang berada di garis depan kemanusiaan seperti para dokter, tenaga kesehatan, perawat, penggali kubur serta sopir ambulan.

“Kita butuhkan sekarang rasa optimisme. Tenaga medis kita bertaruh nyawa, sudah banyak yang gugur. Jangan dilemahkan dengan kenyinyiran. Memang tidak mudah keluar dari cengkraman Covid-19. Tapi sekali lagi dukungan yang dinanti,” jelas Saiful yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Baca: Jokowi Diminta Copot Pejabat yang Hambat Birokrasi Efisien

Ia juga meningatkan, tentang pentingnya masyarakat untuk ikut serta memerangi berita bohong atau hoaks dikala pandemi kala ini. Menurut Saiful, menjamurnya narasi negatif di media sosial terkait penanggulangan Covid-19 akan menghambat target pemerintah dalam menekan angka Covid-19 di Indonesia.

“Saya mengamati ada gerakan masif untuk melemahkan kerja keras pemerintah memerangi wabah. Misal menggulirkan hoaks berkenaan anti vaksin. Tentu ini sangat berbahaya bagi masyarakat dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi Covid-19,” pesannya.

 

Kontributor: MH/derapjuang.

Quote