Ikuti Kami

Soal Stunting, Bupati Karolin Ingatkan Usia Pernikahan

Bupati Landak Karolin menjelaskan Desa Tembawang Bale angka stuntingnya berada pada posisi 35,6 persen.

Soal Stunting, Bupati Karolin Ingatkan Usia Pernikahan
Bupati Landak Karolin Margret Natasa melakukan sosialisasi penurunan angka stunting di Desa Tembawang Bale yang merupakan desa binaan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Landak, Rabu (11/5).

Landak, Gesuri.id - Bupati Landak Karolin Margret Natasa melakukan sosialisasi penurunan angka stunting di Desa Tembawang Bale yang merupakan desa binaan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Landak, Rabu (11/5).

Baca: Megawati Akui Diinginkan Jadi Utusan Khusus ke Korea Utara

Acara tersebut dihadiri ketua TP PKK Kabupaten Landak, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, forkopimcam Banyuke Hulu, kepala Puskesmas Simpang Tiga, kader TP PKK Kecamatan Banyuke Hulu, kader TP PKK Desa Tembawang Bale, kader Posyandu Desa Tembawang Bale, ibu hamil dan ibu menyusui Desa Tembawang Bale yang bertempat di SMP Negeri 02 Banyuke Hulu, Kabupaten Landak.

Dalam sambutannya Bupati Landak Karolin menjelaskan Desa Tembawang Bale angka stuntingnya berada pada posisi 35,6 persen, sehingga permasalahan stunting harus dilakukan sejak masa merencanakan pernikahan. Karena, lanjutnya, pada saat menikah nantinya peran kedua orang tua menjadi sangat penting dalam masa tumbuh kembang anak, untuk itu usia menikah juga sangat menentukan.

"Pemerintah dan menurut kesehatan bahwa perempuan itu menikah peling tidak umurnya sudah berusia 20 tahun, dan kalau laki-laki paling tidak umurnya harus 25 tahun. Jangan menunggu usia 30 tahun ya, kasian sendirian dan tidak ada yang mengurusnya di rumah," ucap Karolin.

Bupati Karolin menjelaskan bahwa salah satu yang penting terhadap ibu hamil, ibu menyusui dan ibu habis melahirkan untuk makan makanan yang bergizi, karena mereka memerlukan asupan nutrisi dan kandungan gizi yang cukup dalam merawat tumbuh kembang anaknya.

Baca: Megawati Bergelar Profesor Kehormatan dari SIA Korea Selatan

"Jadi boleh makan ikan, daging, sayuran dan seterusnya, dan makanlah yang beragam supaya kandungan gizinya bisa beragaram. Jadi misalnya hari ini makannya bayam, besoknya makan kangkung, besoknya labu. Kenapa harus demikian, karena sangat penting untuk penyembuhan untuk ibu-ibunya terutama untuk ibu yang habis melahirkan, supaya anaknya sehat, ibunya juga sehat, dan untuk ibu menyusui supaya ASInya itu bergizi," ungkap Karolin

Lebih lanjut Bupati Landak mengingatkan agar peran suami dan orang tua juga harus mendukung ibu-ibu dalam merawat tumbuh kembang anak serta selalu mengontrol tumbuh kembang anak mereka di Posyandu, dalam kegiatan tersebut Bupati Karolin juga memberikan bantuan berupa bibit sayuran dan alat timbang bayi dan balita untuk Desa Tembawang Bale serta vitamin untuk balita dan ibu hamil.

 

Kontributor: yogen sogen

Quote