Ikuti Kami

Sri Rahayu Resmikan Program Sanimas di 2 Desa di Kec Ponggok

Sri Rahayu: Sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas) adalah program untuk menyediakan prasarana air limbah di daerah padat perkotaan.

Sri Rahayu Resmikan Program Sanimas di 2 Desa di Kec Ponggok
Anggota Komisi V DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, Sri Rahayu meresmikan sanitasi berbasis masyarakat ( Sanimas) dari Kementerian PUPR di dua desa yakni Desa Candirejo, dan Desa Gembongan Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Blitar, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, Sri Rahayu meresmikan sanitasi berbasis masyarakat ( Sanimas) dari Kementerian PUPR di dua desa yakni Desa Candirejo, dan Desa Gembongan Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Baca: Bamusi Tulungagung Resmi Dilantik, Ini Pesan PW Bamusi Jatim

Di kegiatan itu, Sri Rahayu didampingi anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Blitar, yakni Luqman Indra Laksono dan Edi Sutikno.

Sri Rahayu menjelaskan sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas) adalah program untuk menyediakan prasarana air limbah bagi masyarakat di daerah kumuh padat perkotaan.

"Mudah- mudahan dengan adanya program fasilitas sanimas berbentuk MCK ini dapat merubah pola kehidupan masyarakat agar lebih sehat dan layak,”kata Sri Rahayu saat meninjau program sanimas di 38 Kepala Keluarga ( KK) di Desa Candirejo, Rabu ( 28/12).

Dia mengatakan program sanimas tahun 2022 yang dia salurkan di dua desa di Kecamatan Ponggok itu berjumlah lebih dari 70 titik sanimas. Program sanimas ini berupa pembuatan MCK untuk keluarga yang memenuhi persyaratan dari Kementerian PUPR. 

"Jadi sasaran dari program sanimas ini, adalah warga yang kurang mampu dan belum memiliki fasilitas MCK di rumahnya. Dengan demikian saya minta masyarakat untuk menjaga dengan baik fasilitas yang telah ada.," pintanya.

Sementara mengenai jumlah anggaran pembangunan fasilitas sanimas MCK ini, beber ketua DPP PDI Perjuangan ini adalah sebesar Rp 500 juta. 

Dari angka itu, jika dikalkulasi dengan pembagian jumlah KK penerima manfaat maka setiap MCK menghabiskan kurang lebih Rp 12 juta.

"Artinya begini, fasilitas MCK itu dengan anggaran sekian sudah sangat layak jika kita bandingkan dengan kondisi sebelumnya, di mana masih banyak masyarakat yang belum memiliki MCK," ujar ketua DPP PDI Perjuangan ini.

Sementara itu Kepala Desa Candirejo, Suparman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Legislator dari PDI Perjuangan yang telah menyalurkan program sanimas ini kepada warganya.

Sebab, menurutnya setiap dusun di desanya kini telah mendapatkan program sanimas tersebut. “Kami bersyukur dengan bantuan yang masuk. Baru kali ini ada anggota DPR pusat yang membawa program untuk warga kami, terima kasih Ibu Sri Rahayu,” ujar Suparman.

Baca: Bobroknya Anies Baswedan Tangani Banjir Jakarta

Dia bercerita, sebelumnya banyak dari warga nya yang masih belum memiliki fasilitas MCK sehingga menjalani pola hidup yang kurang sehat.

"Tahun lalu masih banyak yang pakai WC langsungan itu, jadi tidak ada resapannya. Lalu warga yang rumahnya berdekatan dengan sungai, juga cenderung memilih untuk BAB di sungai tersebut. Mulai kini pelan-pelan kita berubah dan semoga program ini membawa dampak yang positif bagi kehidupan warga,” harap dia.

Quote