Ikuti Kami

Utut Adianto: JAPFA Chess Festival Tonggak Penting Pembinaan Catur Nasional

Ajang tersebut bukan sekadar turnamen bergengsi, melainkan bagian dari misi besar untuk melahirkan Grand Master ke-10 Indonesia.

Utut Adianto: JAPFA Chess Festival Tonggak Penting Pembinaan Catur Nasional
Ketua Komisi I DPR RI sekaligus Ketua Umum PB Percasi, Grand Master (GM) Utut Adianto.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi I DPR RI sekaligus Ketua Umum PB Percasi, Grand Master (GM) Utut Adianto, menegaskan bahwa JAPFA Chess Festival merupakan tonggak penting dalam pembinaan catur nasional. 

Menurutnya, ajang tersebut bukan sekadar turnamen bergengsi, melainkan bagian dari misi besar untuk melahirkan Grand Master ke-10 Indonesia.

“Catur itu olahraga proses, bukan instan. JAPFA Chess Festival adalah wadah pembinaan jangka panjang agar lahir pecatur berprestasi dunia,” kata Utut di Jakarta, Senin (6/10).

Utut menjelaskan, sinergi antara PB Percasi dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk telah terjalin lebih dari satu dekade dan terbukti efektif membangun ekosistem catur yang berkelanjutan. Melalui turnamen rutin dan pembinaan usia dini di berbagai daerah, JAPFA Chess Festival menjadi wadah bagi lahirnya talenta-talenta baru di dunia catur Indonesia.

Tahun ini, JAPFA Chess Festival 2025 resmi digelar di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, pada 5–9 Oktober 2025. Sebanyak 504 pecatur dari 26 provinsi di Indonesia dan 5 negara ambil bagian dalam ajang ini. Turnamen yang memperebutkan total hadiah Rp209 juta tersebut mempertandingkan 12 kategori, menjadikannya salah satu kompetisi catur terbesar di Tanah Air.

Ketua Panitia Henry Hendratno mengungkapkan antusiasme luar biasa dari para peserta. 

“Jumlah peserta meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya. Ini bukti bahwa catur semakin diminati masyarakat luas,” ucapnya.

Tahun ini, turnamen juga diikuti pecatur dari Jepang, Filipina, Uzbekistan, dan Kazakhstan, yang menambah nuansa kompetisi internasional. Selain pertandingan utama, JAPFA Chess Festival 2025 menghadirkan laga eksibisi Dwi Tarung Internasional, mempertemukan dua pasangan pecatur elit: GM Susanto Megaranto (Indonesia) vs Daniel Quison (Filipina) di sektor putra, serta WIM Shafira Devi Harvesa (Indonesia) vs WIM Amina Kairbekova (Kazakhstan) di sektor putri.

Pertemuan empat pecatur papan atas ini menjadi magnet tersendiri bagi pecinta catur. Permainan mereka disebut memadukan gaya strategi posisi Eropa Timur dengan serangan cepat khas Asia Tenggara.

Dukungan penuh juga datang dari sponsor utama, PT Japfa Comfeed Indonesia, melalui Vice President Head of Social Investment, R. Artsanti Alif. 

“Kami percaya olahraga dan pendidikan berjalan seiring. JAPFA ingin berperan aktif melahirkan generasi berkarakter di atas dan di luar papan catur,” ujar Artsanti.

Selain mendukung catur, JAPFA juga aktif lewat program sosial JAPFA for Kids, yang telah mendirikan 262 sekolah dan memberikan beasiswa kepada lebih dari 2.700 siswa di seluruh Indonesia.

Apresiasi juga datang dari Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, yang diwakili oleh Mayjen (Purn) Victor Simatupang. 

“Sinergi PB Percasi, KONI, dan Japfa membuktikan bahwa pembinaan atlet bisa berjalan efektif bila didukung dunia usaha,” ujarnya.

Memasuki penyelenggaraan ke-15, JAPFA Chess Festival bukan sekadar turnamen, melainkan momentum persahabatan lintas generasi pecatur Indonesia. Dari ruang pertandingan hingga tribun penonton, atmosfer sportivitas dan semangat juang terasa menyala. 

Turnamen ini diyakini menjadi batu loncatan penting bagi pecatur muda Indonesia menuju panggung internasional sekaligus menegaskan bahwa catur Indonesia masih memiliki masa depan cerah di tengah ketatnya persaingan global olahraga.

Quote