Ikuti Kami

Adian Paparkan Makna Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina

Kedatangan Jokowi ke Rusia Ukraina saat itu untuk mencegah situasi hari ini yaitu agar harga minyak dan energi dunia tidak naik. 

Adian Paparkan Makna Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina
Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupuku mengaku heran dengan pihak yang menertawakan ikhtiar Presiden Jokowi saat ke Rusia dan Ukraina.

"Bulan Juli lalu Presiden kita sudah berusaha mati-matian untuk mencegah situasi hari ini. Tapi, itu ditertawakan banyak orang. Ketika dia datang ke Ukraina, datang ke Rusia, dia ditertawakan banyak orang. Dicaci maki, dihina apa manfaatnya dan sebagainya," kata Adian.

Baca: Matindas Salurkan Program Keserasian Sosial & Kearifan Lokal

Menurut Adian, kedatangan Jokowi ke Rusia Ukraina saat itu untuk mencegah situasi hari ini yaitu agar harga minyak dan energi dunia tidak naik. 

"Tapi, niat baik itu pun masih jadi bahan tertawaan dan hinaan orang. Tidak papa," tutur Anggota DPR tersebut.

Meski demikian, ia bilang jika dianggap tak berhasil mendamaikan Rusia Ukraina sehingga dampaknya harus dirasakan sekarang maka bukan berarti niat baik itu hilang dari Jokowi.

Kemudian, Adian juga merespons banyak orang yang menganggap pemerintah tega dan kejam lantaran menaikkan harga BBM. Dia pun menyinggung dengan perbandingan kenaikan harga BBM di era pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut hitungan Adian, era Jokowi menaikkan BBM dalam 8 tahun pemerintahannya, tak lebih dari di kisaran sebesar Rp 3.350 sampai Rp 3.500. 

Baca: Ini Pesan Penting Budiman Akan Aksi Demonstrasi

"Sementara sebelumnya, 10 tahun pertama naiknya Rp 4.690. Lebih tinggi Rp 1.190, seharusnya situasi saat itu lebih berat dibandingkan hari ini secara ekonomi," ujar Adian.

Tapi, bagi Adian tak masalah jika banyak orang lupa terhadap masa lalu. Dia bilang hal itu memang problem dari dulu melawan lupa. 

"Lupa terhadap kejahatan negara, terhadap kekerasan, juga lupa terhadap kebijakan yang dilakukan dulu," lanjut Adian.

Quote