Ikuti Kami

Agus Setiawan Kritisi PDAM Tirtanadi yang Harusnya Benahi Jaringan Air ke Rumah Pelanggan

PDAM Tirtanadi seharusnya merespon pengaduan warga dengan membenahi jaringan air ke rumah pelanggan.

Agus Setiawan Kritisi PDAM Tirtanadi yang Harusnya Benahi Jaringan Air ke Rumah Pelanggan
Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Agus Setiawan saat melaksanakan Reses III Masa Sidang III Tahun 2024–2025, yang digelar di Halaman Sekolah Bodhicitta, Jalan Selam, Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai, pada Minggu (27/7/2025).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Agus Setiawan, merespons langsung sejumlah persoalan yang disampaikan warga, terutama terkait krisis air bersih dan dampak proyek pengerjaan Parit di Jalan Sampali. 

Hal ini disampaikan saat ia melaksanakan Reses III Masa Sidang III Tahun 2024–2025, yang digelar di Halaman Sekolah Bodhicitta, Jalan Selam, Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai, pada Minggu (27/7/2025).

Dalam sesi penyampaian aspirasi, seorang warga Selam II, Nurhayati, mengeluhkan buruknya kualitas dan pendistribusian air PDAM Tirtanadi yang keruh dan tidak lancar.

"PDAM Tirtanadi seharusnya merespon pengaduan warga dengan membenahi jaringan air ke rumah pelanggan, terlebih problem air ini bukan hanya terjadi dalam kurun waktu setahun atau dua tahun akan tetapi sudah berlangsung lama,” kata Agus.

Ia menegaskan akan segera berkoordinasi dengan pihak Perumda Tirtanadi Sumatera Utara agar jaringan air ke rumah-rumah warga dapat segera diperbaiki. Bahkan, menurutnya, Pemerintah Kota Medan perlu mempertimbangkan pengelolaan air bersih secara mandiri seperti yang dilakukan oleh Kota Binjai dan Tebingtinggi.

Agus juga menyampaikan hasil temuannya di lokasi reses lain, tepatnya di Jalan Sampali, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area. Warga mengadukan terputusnya pipa air akibat pengerjaan proyek parit oleh Dinas SDABMBK, yang menyebabkan krisis air di kawasan tersebut.

"Warga sudah mengadukan berulangkali namun belum disikapi Dinas SDABMBK Kota Medan. Seharusnya mereka melakukan koordinasi dengan PDAM Tirtanadi sehingga jaringan yang terputus bisa diperbaiki secepatnya,” jelas politisi muda PDI Perjuangan ini.

Sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV yang meliputi Medan Area, Medan Denai, Medan Amplas, dan Medan Kota, Agus menyoroti lemahnya kualitas pelayanan PDAM Tirtanadi, meski Kota Medan merupakan pelanggan terbesar perusahaan air minum tersebut.

"Ini menjadi perhatian khusus bagi dirinya, sebab selama pelaksanaan reses yang berlangsung di tiga lokasi, lebih dominan aspirasi yang disampaikan warga tentang pendistribusian dan kualitas air minum oleh PDAM Tirtanadi,” ucapnya.

Ia juga menyoroti dampak lain dari proyek Parit Sampali yang dikerjakan pada masa kepemimpinan Kadis SDABMBK sebelumnya, Topan Ginting. Menurutnya, proyek tersebut perlu dibenahi ulang oleh kepala dinas yang baru agar lebih memperhatikan aspek jaringan air dan keamanan warga.

"Dan ini menjadi catatan penting akibat proyek pengerjaan parit tersebut, selain akses jalan warga terganggu juga sektor perekonomian atau UMKM milik warga banyak yang tutup,” ungkapnya.

Agus meminta agar seluruh aspirasi warga menjadi perhatian prioritas bagi Pemko Medan, terutama dalam pembenahan proyek infrastruktur yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.

Dalam kegiatan reses tersebut, tampak hadir sejumlah perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), di antaranya: Perwakilan SDABMBK Kota Medan M Eka, Perwakilan Dishub Medan Putra Rambe, Perwakilan Kantor Kecamatan Medan Denai Cut Marayani, Perwakilan Dinsos Medan Ibnu, serta Perwakilan Dinkes Medan/Puskesmas Tegal Sari Kartika Anggraini. Agus menutup kegiatan dengan mengapresiasi kehadiran warga dan jajaran OPD yang turut mendengarkan langsung keluhan masyarakat.

Quote