Ikuti Kami

Ananta Harap Tol Serang-Panimbang Jadi Energi Baru 

energi baru dalam membangun ekonomi di wilayah tersebut.

Ananta Harap Tol Serang-Panimbang Jadi Energi Baru 
Anggota Komisi VI DPR RI Ananta Wahana.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Ananta Wahana mengungkapkan pembangunan Tol Serang-Panimbang, yang diantaranya adalah melintasi Rangkas Bitung, diharapkan bisa menjadi energi baru dalam membangun ekonomi di wilayah tersebut.

Di samping Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung maupun bebeberapa daerah di Banten pada kawasan tersebut.

Ananta yang juga pernah tiga periode menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Banten, mengungkapkan, jika menengok sejarah masa lalu maka  Rangkas Bitung memiliki sejarah kelam dan menjadi daerah terpuruk.

Baca: Bupati Majalengka Apresiasi Pembangunan Tol BIJB

Dimana praktik perbudakan oleh pemerintah kolonial membuat wilayah yang memiliki kekayaan alam dan hasil bumi itu rakyatnya sangat miskin.

Sampai akhirnya, pada tahun 1800-an, seorang penulis asal Belanda yaitu Multatuli atau Eduard Douwes Dekker mengungkapnya lewat buku "Max Havelaar".

Bahkan sempat menggegerkan dunia, sampai-sampai ia mengungkapkan bahwa jika rakyat Rangkas Bitung Sejahtera, Indonesia juga akan sejahtera. Karena, kata Ananta, daerah ini adalah cermin ketidakadilan, penindasan, serta praktik korupsi masa lalu daerah tanah jawara itu.

Dari situlah, lanjut Ananta, dibangunnya Tol Serang-Panimbang ini akan secara drastis mengangkat harkat, martabat, dan taraf hidup masyarakat di kawasan ini.

Daerah kawasan Serang-Pandeglang-Panimbang terkenal di Banten sebagai kawasan "merah" yaitu kawasan yang secara sosial dan ekonomi berada di bawah garis kemiskinan.

Oleh sebab itu, Ananta meyakini bahwa pembangunan Tol Serang - Panimbang ini akan berkontribusi meningkatkan pertumbuhan kawasan sebesar 25% hingga 55% untuk 3 tahun pertama saja.

Ananta menambahkan bahwa dengan tersedianya infrastruktur tol maka sektor logistik, pariwisata, industri dan UMKM, akan ikut berputar dan berkembang.

Semua itu akan membuka lapangan kerja serta sumber-sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar kawasan. Dengan sendirinya, tol Serang - Panimbang akan meningkatkan nilai ekonomi KEK Tanjung Lesung di tahun-tahun berikut.

"Oleh karena itu, kami yang juga sebagai bagian dari masyarakat Banten mengucapkan terimakasih kepada PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk, khususnya PT. Wijaya Karya Serang-Panimbang," ujar Ananta Wahana.

Ananta juga menuturkan bahwa perjalanan dari Tangerang atau Jakarta ke Tanjung Lesung melalui jalur ini, bisa ditempuh hingga 8 jam.

Itu pun harus dihadapkan dengan medan yang sulit, terlebih jika menempuh perjalanan malam hari.

Baca: Puan: Presiden Tegaskan Pembangunan IKN Jalan Terus

Dengan dibangunnya Tol Serang-Panimbang ini, lanjut Ananta, bisa meningkatkan percepatan laju ekonomi di daerah tersebut.

Menyingggung soal adanya kekurangan anggaran pengadaan tanah sebesar kurang lebih Rp117 miliar dalam pembangunan seksi 2, serta kekurangan anggaran pengadaan tanah sebesar kurang lebih Rp238 miliar dan kepastian sumber pendanaan Viability Gap Fund (VGF), Ananta berharap, pemerintah dapat memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Kami sampaikan bahwa pembangunan (Tol Serang-Panimbang) ini masih memerlukan banyak biaya. Supaya pembangunan ini bisa selesai, saya berharap pemerintah itu dengan sigap memberikan PMN, karena Sumatera diberikan PMN, beberapa BUMN diberikan PMN. Nah, ini Lebak yang mencerminkan oleh Max Havellar, oleh Multatuli dibilang Rangkas sejahtera Indonesia Sejahtera, maka layak diberikan PMN. Ditutup oleh PMN," pungkasnya.

Quote