Ikuti Kami

Ananta Minta Reasuransi Indonesia Utama Tingkatkan Sosialisasi

Ananta menilai, masyarakat masih banyak yang belum menyadari pentingnya asuransi.

Ananta Minta Reasuransi Indonesia Utama Tingkatkan Sosialisasi
Anggota Komisi VI DPR RI Ananta Wahana.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Ananta Wahana meminta PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) yang merupakan BUMN yang bergerak di bidang reasuransi untuk dapat meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terhadap pentingnya asuransi.

Ananta menilai, masyarakat masih banyak yang belum menyadari pentingnya asuransi.

Baca: Ananta Wahana Puji PDI Perjuangan Tangsel yang Produktif

"Dan kalau saya lihat, tingkat literasi terhadap asuransi kita ini baru 31 persen. artinya masyarakat kita itu memang belum melek asuransi. Kemudian tingkat inklusi asuransi itu 16,6 persen tingkat layanannya. Jadi memang ini perlu ada sosialisasi terhadap masyarakat. Jadi supaya kita memberikan PMN itu juga ada hasil feedback terhadap masyarakat ini," Kata Ananta dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)/PT RIU dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ PT RNI, membahas pendalaman usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2023 yang bersumber dari alokasi cadangan pembiayaan investasi APBN tahun 2023, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6).

Lebih lanjut, Ananta juga menekankan pentingnya perusahaan asuransi dapat mengakomodir asuransi di bidang agraria dan UMKM. Sebab, bidang agraria merupakan bidang yang perlu dilindungi, jika memang Reasuransi ingin menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Baca: Ananta Wahana Didapuk Jadi Ketua Dewan Pakar PABPDSI Banten

"Karena apa, websitenya RIU ini belum jelas di bidang agraris pak, sedangkan kita lihat sekarang ini kan kita fokuskan terhadap UMKM. Karena sekarang ini penghasilan di bidang agraris itu sangat potensial merugi, sehingga ini yang harus bapak pikirkan. Ada gagal panen, ada persoalan kebanjiran ada kekeringan, jadi kita memang perlu melindungi masyarakat kita di bidang aset usaha pertanian, aset peternakan sapi, kerbau, termasuk aset perikanan," jelasnya.

Diketahui, PT RIU mengajukan PMN tunai sebesar Rp1 triliun yang berasal dari alokasi cadangan pembiayaan investasi APBN Tahun 2023 dengan tujuan memperbaiki struktur permodalan perusahaan dalam rangka penguatan risk based capital (RBC) dan pemulihan rating perusahaan.

Quote