Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menjelaskan maksud Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyentil kader karena babak belur di pemilu 2024.
Ia menegaskan bahwa demokrasi harus dirawat dan dijaga supaya tidak babak belur.
Baca: Ganjar Tegaskan Banyak Kader Banteng Inginkan Megawati
Salah satunya yaitu dengan cara mengikuti konstitusi hingga aturan main yang ada.
"Nah itu demokrasinya yang mesti kita rawat agar demokrasi tidak babak belur. Itu yang mesti dijaga sehingga konstitusi mesti diikuti, aturan main demokrasi mesti berjalan," kata Ganjar.
"Aparatur penyelenggara pemilunya berjalan dengan baik, dan yang tidak berkompeten ya jangan ikutan, itu sebenarnya babak belur di sisi pelaksanaan," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengakui PDI Perjuangan babak belur dalam kontestasi Pemilu 2024.
Ia pun mengkonfirmasi kepada para kadernya dalam pidato saat menghadiri Penganugerahan Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 di Grand Sahid Jaya Hotel.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
"Anak-anak ku yang saya cintai. Coba pikirkan, kemarin waktu pemilu. Saya nggak pernah ngomong, sekarang saya sentil aja dikit. Setelah babak belur kaya gitu," kata Megawati.
Dia kemudian menanyakan para kader PDIP yang hadir dalam acara tersebut, apakah partai Banteng benar babak belur atau tidak. Megawati menanyakan hal itu hingga dua kali.