Ikuti Kami

Ananta Nilai Perlu Kolaborasi Pemda & Pusat Dalam Revitalisasi Pasar Rakyat

Kolabrasi menjadi suatu hal yang penting karena dengan hanya berharap pada Pemda tentu sumber dana APBD terbatas.

Ananta Nilai Perlu Kolaborasi Pemda & Pusat Dalam Revitalisasi Pasar Rakyat
Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana mengatakan, bahwa butuh adanya kolaborasi antara pemerintah daerah (Pemda) dan pusat dalam revitalisasi pasar rakyat.

Kolabrasi menjadi suatu hal yang penting karena dengan hanya berharap pada Pemda tentu sumber dana APBD terbatas.

“Harus ada kolaborasi daerah dan pusat untuk revitalisasi pasar rakyat ini. Pentingnya adalah untuk mengatasi keterbatasan anggaran di daerah,” ungkap Ananta Wahana saat Sosialisasi Kebijakan Sarana Perdagangan dan Logistik, Kementerian Perdagangan (Kemendag), bertempat di Hotel Horison Altama Pandeglang, Banten, Jumat (31/3).

Baca: Ananta Ajak Struktural Partai Raih Kursi DPD RI di Pemilu 2024

Anggota DPR RI Dapil Banten itu juga menyampaikan, bahwa revitalisasi pasar rakyat sebagai sarana perdagangan dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.

Karena selain tempat jual-beli, pasar rakyat adalah wadah untuk melakukan peningkatan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat hingga penurunan angka kemiskinan.

“Peran pasar sangat vital bagi pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Dan yang paling terpenting pasar ini sebagai pondasi dasar pereokonomian di suatu wilayah,” ujarnya.

Kendati demikian, Ananta menilai citra pasar rakyat ini biasanya kumuh, dan tidak tertata rapi. Inilah yang menjadi tantangan dari pemerintah, baik itu Pemda maupun pemerintah pusat.

“Tadi itu, kuncinya kolaborasi daerah dan pusat menjadi penting. Pasar harus menjadi pusat penyelenggaraan ekonomi rakyat yang layak dan nyaman,” katanya.

Sehingga dengan kondisi pasar rakyat yang layak, lanjut Ananta, diharapkan selain dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, juga dapat menekan angka kemiskinan.

Baca: Ananta Wahana Nilai PT PNM Bisa Entaskan Kemiskinan

Seperti wilayah Kabupaten Pandeglang yang angka penduduk miskinnya masih tinggi mencapai 9,32 persen pada tahun 2022.

Setidaknya tiga tahun terakhir wilayah ini menempati posisi pertama di Provinsi Banten dengan persentase penduduk miskin terbesar.

Padahal secara geografis wilayah ini tidak terlalu jauh dari Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional.

“Dengan data tersebut, maka Pandeglang harus mendapatkan perhatian khusus dari pusat,” imbuh Ananta.

Quote