Ikuti Kami

Anggaran 5 M untuk Influencer, Tina: Data Harus Jelas

itu sebagai evaluasi Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) DKI 2020.

Anggaran 5 M untuk Influencer, Tina: Data Harus Jelas
Anggota DPRD DKI Jakarta, Agustina Hermanto atau lebih populer dengan nama Tina Toon.

Jakarta, Gesuri.id - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sempat merencanakan anggaran Rp 5 miliar untuk membiayai lima influencer dengan tujuan untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Jakarta. Namun Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Edy Junaedi menyatakan bahwa anggaran itu kini dinyatakan sudah dihapus.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD DKI Jakarta, Agustina Hermanto atau lebih populer dengan nama Tina Toon mengatakan bahwa hal itu sebagai evaluasi Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) DKI 2020.

"Ini kan lagi bahas anggaran, segala kegiatan yang efisien dan hasilnya positif untuk income APBD itu lanjut tapi yang tidak harus dihapus, karena kalau contoh ada anggaran ini lalu batal, APBD jadi nggak keserap, itu akan jadi minus point pemerintah daerah," ungkap Tina saat dihubungi Gesuri.id, Minggu (27/10).

Menurut Tina, kegiatan promosi pariwisata DKI Jakarta harus disertai dengan data yang jelas. "Mengapa harus promosi kegiatan tersebut. Contoh influencer ya, itu belakangan mungkin harusnya fokus di infrastruktur dan program-program yang disediakan dulu untuk bikin interest orang asing datang ke Jakarta," katanya.

Tina berharap, Ibukota kedepan bukan hanya sebagai tempat untuk transit melainkan menjadi kota tujuan wisata dari mancanegara. Jika hal itu sudah tercipta maka secara perlahan Jakarta akan dikenal para wisatawan.

"Kalau banyak hal unik, nyaman, aman, rasanya orang pasti akan datang ke Jakarta untuk travel bukan cuma untuk transit. Ada atau tidak adanya influencer. Kayak produk mah rasanya enak, mulut ke mulut orang review enak, di endorse artis atau nggak barang itu tetap best seller," jelas Tina.

Lebih lanjut Tina menilai, di era internet saat ini, promosi pariwisata lewat media sosial memang lebih efektif untuk menggaet turis terlebih masyarakat saat ini sudah melek media sosial. Sehingga jika seseorang sudah berkunjung ke tempat wisata akan memposting di media sosial dan hal itu akan mudah menarik warganet lain untuk berkunjung ke tempat tersebut.

Quote