Ikuti Kami

Arteria: Pilihan Jokowi ke Listyo Sigit, Cermat dan Matang 

"Beliau itu smart sekaligus pemerhati yang baik, beliau mengetahui betul siapa yang pantas untuk diusulkan ke DPR untuk dipilih".

Arteria: Pilihan Jokowi ke Listyo Sigit, Cermat dan Matang 
Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan memastikan sejak awal mendukung sepenuhnya Calon Kapolri baru yang diputuskan Presiden Jokowi. 

Hal itu, lanjutnya, bukan hanya karena PDI Perjuangan sebagai partai pendukung pemerintah yang berarti mendukung semua kebijakan atau keputusan yang diambil oleh Presiden, akan tetapi memiliki pengalaman panjang bagaimana karakteristik kepemimpinan yang dimiliki Jokowi. 

Baca: Vaksinasi Corona, Hasto: Pelayanan Kesehatan Untuk Semua

"Beliau itu smart sekaligus pemerhati yang baik, beliau mengetahui betul siapa yang pantas untuk diusulkan ke DPR untuk dipilih. Apalagi melihat momentum pergantian Kapolri kali ini, kelima calon yang diusulkan oleh Kompolnas itu semuanya merupakan aset-aset polri sekaligus putra-putra terbaik bangsa dan negara," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/1).

Arteria melihat pilihan Jokowi yang jatuh kepada Komjen Listyo Sigit sangat tetap dan cukup beralasan dan diambil melalui suatu proses pencermatan yang mendalam, melalui suatu keputusan keputusan yang matang dan telah mempertimbangkan banyak hal, serta pastinya merupakan keputusan yang terbaik.

"Mas Sigit itu kan aset terbaik polri, secara personal, pribadinya sederhana, sosok pekerja sekaligus pemimpin yang bersahaja dan rendah hati, kontol emosinya pun sangat baik dan cenderung tidak senang menonjolkan diri," ungkapnya. 

Secara integritas, lanjut Arteria, Listyo memiliki rekam jejak yang sangat luar biasa sekaligus segudang capaian prestasinya, termasuk juga bagaimana melakukan pembenahan di Bareskrim Mabes Polri. 

Sedangkan, secara kompetensi tidak perlu diragukan lagi, kemampuannya di setiap penugasan yang telah diemban serta kemampuannya di dalam menerjemahkan fungsi-fungsi kepolisian menjalankan misi reformasi institusi polri. Secara Emosional, juga memiliki kedekatan emosional dengan Presiden Jokowi, dimana Listyo pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi, dan sebelumnya pernah memiliki kesejarahan panjang saat di Solo. 

"Dan presiden merasa "nyaman" dan "aman" dengan Mas Sigit. Beliau "terlayani dengan baik" dan Mas Sigit sepertinya paham betul apa yang menjadi keinginan pak jokowi. Ini yang menjadi pembeda dibandingkan dengan kompetitor yang lain," ungkapnya. 

Disamping itu, ujar Arteria, walau banyak yang melihatnya berbeda, Listyo Sigit memiliki "life cycle" yang panjang, dimana masa pensiunnya masih lama walau banyak orang mengatakan Presiden Jokowi merusak tatanan, namun ia melihatnya kebalikan. 

Baca: Mercy Barends Bantu Sembako Keluarga Miskin Terdampak Covid

Justru kalau kita melihat sebaliknya, ini saatnya untuk melakukan pembenahan internal polri secara paripurna. Saatnya untuk fokus menjadikan polri yang menjawab tantangan dan kebutuhan publik. Rentang waktu kepemimpinan yang panjang ini dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan visi Polri yang "Profesional, Modern dan Terpercaya". Kan tidak sudah tidak disibukkan untuk gonta ganti Kapolri setiap tahun, ga ada ruang untuk main gerbong sana gerbong sini, semua satu gerbong dibawah kepemimpinan Kapolri. Saya yakin mas Sigit mampu menjawab tantangan itu," beber Arteria.

Ia menambahkan meski demikian publik tidak perlu khawatir, DPR tetap bekerja serius dalam melakukan fit & proper test, sebagaimana diamanatkan Ketua DPR, Komisi III pastinya akan memastikan pemenuhan persyatan administrasi, kompetensi, profesionalisme dan komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik indonesia yang berdasarkan UUD NRI 1945.

"Pastinya saya mendukung penuh dan mengawal keinginan dan keputusan Presiden mencalonkan Mas Sigit menjadi kapolri," pungkasnya.

Quote