Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Maluku, Mercy Chriesty Barends, ST mengatakan Indonesia saat ini masih menghadapi pandemi Virus Covid-19 dan telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat terutama di sektor ekonomi dan sosial.
Hal itu, lanjutnya, terbukti dengan terus meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di sejumlah provinsi di Indonesia.
Baca: Risma Blusukan, Atty: Harusnya Terima Kasih, Bukan Didebat!
Ia menjelaskan berbagai langkah upaya antisipasi telah dilakukan Pemerintah diantaranya kegiatan Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), mengaktifkan pendeteksi suhu di pintu masuk negara, memeriksa para penumpang dengan menggunakan surat Rapid Test/PCR/Swab di bandara atau pelabuhan dan bahkan lewat transportasi darat, penyediaan fasilitas lengkap untuk rumah sakit darurat di Pulau Galang dan Wisma Atlet.
"Dan juga beberapa hotel digunakan untuk isolasi mandiri, serta pengadaan dan pendistribusian alat-alat kesehatan (APD, masker dan ventilator) ke seluruh provinsi di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/1).
Selanjutnya, ujar Mercy, beberapa kebijakan pun telah diterapkan Pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 ini, diantaranya pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di hampir semua provinsi yang terkena dampak Virus Covid-19, penangguhan kebijakan bebas visa kunjungan selama 1 bulan (20 maret–20 April 2020), larangan mudik sampai pada penutupan bandara internasional mulai tanggal 01-14 Januari 2021.
Untuk itu, Ia menjelaskan berkaitan dengan upaya mendukung seluruh kebijakan pemerintah dalam rangka pencegahan pandemi dan penanggulangan dampak Virus Covid-19, maka selaku Anggota DPR RI di Dapil Maluku, Mercy Barends mengadakan kegiatan sosial berupa pemberian bantuan sembako bagi kelurga miskin di Kabupaten Maluku Tengah.
Baca: Gembong: Risma Ditunjuk Sebagai Mensos, Bukan Gubernur!
Pemberian bantuan sembako ini berupa beras 10 kg, gula 2 kg, daun the 5 pak, kopi 500 gr, minyak goreng 2 liter, terigu 2 kg, susu kental manis 2 kaleng, telur 30 butir dan mie instan 2 bungkus dimana dikemas didalam tong plastik 40 liter dengan tujuan agar dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Jumlah bantuan sembako ini sebanyak 300 paket dan diberikan di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Tehoru di Desa Haya (54 orang), dan Kecamatan Amahai: Desa Tamilou (65 orang), Desa Sepa (52 orang), Desa Yainuelo (50 orang) dan Desa Rutah (79 orang). Untuk pendistribusian bantuan sembako ini dilakukan di masing-masing desa yang ditempatkan di kantor desa/negeri dengan dihadiri oleh Kepala desa/Raja setempat.
Kegiatan bantuan sosial ini dilaksanakan tanggal 11-12 Januari 2021 melalui Yayasan Lembaga Partisipasi Pembangunan Masyarakat (LPPM) Maluku. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama Komisi VII DPR RI dengan SKK Migas melalui bantuan CSR.
"Harapannya adalah semoga kegiatan sosial ini dapat meringankan beban ekonomi keluarga masyarakat miskin dalam masa pandemi di Maluku, khususnya di kabupaten Maluku Tengah. Dan kedepannya, agar SKK Migas dapat terus melakukan gerakan kepedulian ini sehingga tidak hanya sembako juga namun dapat berupa bantuan lainnya untuk mengurangi dampak akibat memburuknya kondisi ekonomi yang ditimbulkan dari situasi pandemi Covid-19, dari adanya kegiatan bansos ini adalah agar membantu meringankan beban ekonomi keluarga masyarakat miskin dalam masa pandemi di Maluku, khususnya di kabupaten Maluku Tengah," ungkapnya.
"Akhir kata, semoga semua masyarakat Maluku dapat patuh dan disiplin diri dalam mengikuti imbauan protokol kesehatan dari pemerintah 3M: memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (physical distancing). Semoga kita semua selalu sehat dan menjaga rasa gotong royong. Tuhan menyertai kita semua," pungkasnya.
