Ikuti Kami

Bupati dan Wabup Badung Komitmen Sejahterakan Masyarakat

Hal ini melalui program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB).

Bupati dan Wabup Badung Komitmen Sejahterakan Masyarakat
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wabup I Ketut Suiasa.

Badung, Gesuri.id - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wabup I Ketut Suiasa, yang telah tiga tahun memimpin tetap berkomitmen pada kesejahteraan masyarakat melalui program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB).

"Kami sangat berkomitmen menyejahterakan dan meningkatkan tingkat kebahagiaan masyarakat. Siapapun yang memimpin harus mempunyai komitmen. Kalau tidak, semuanya tidak akan bisa jalan," ujar Bupati Giri Prasta, di Mangupura, Selasa (19/2).

Baca: Pelayanan PDAM Badung Buruk, Bupati Naik Pitam

Program PPNSB meliputi lima program. Pertama, sandang, pangan dan papan. Kedua, kesehatan dan pendidikan. Ketiga, jaminan sosial dan ketenagakerjaan. Keempat, adat agama dan budaya. Kelima pariwisata.

"Kami merasa cukup lega masyarakat dapat tersentuh oleh program yang dijabarkan dalam PPNSB ini. Itu merupakan upaya kami untuk memenuhi dan melayani kebutuhan pokok masyarakat menuju taraf hidup yang meningkat," katanya.

Dalam PPNSB, menurut Bupati, ada sejumlah hal yang menjadi hal utama yaitu, kebutuhan hidup pribadi, seperti layanan kesehatan gratis, pendidikan gratis dan Pajak Bumi Bangunan (PBB) gratis.

"Selain kebutuhan pribadi, kami juga memperhatikan kebutuhan komunal seperti kebutuhan ritual keagamaan dan pembangunan tempat ibadah," kata Giri Prasta.

Dalam bidang sandang, pangan dan papan, pemerintahan Giri Prasta-Suiasa telah mengeluarkan inovasi untuk menggratiskan PBB P2 serta program bedah rumah atau peningkatan rumah sehat.

Baca: Peduli Olahraga, Bupati Badung Raih Penghargaan

Untuk bidang pendidikan, Pemkab Badung telah meluncurkan program biaya sekolah gratis tingkat SD dan SMP, pembagian laptop untuk pelajar dan pemberian seragam sekolah secara gratis untuk siswa baru serta program beasiswa ke luar negeri bagi putra daerah berprestasi.

"Setelah mereka menyelesaikan pendidikan keluar negeri, maka mereka akan kembali ke Badung dan membangun Badung. Karena mereka adalah generasi milenial sebagai agen perubahan," kata Giri Prasta.

Pada bidang kesehatan, Giri Prasta dan Suiasa telah menanggung penuh biaya kesehatan melalui program Krama Badung Sehat (KBS), bantuan mobil ambulans untuk desa dan kelurahan serta program Tri Kona yaitu, lahir, hidup dan mati ditanggung pemerintah yang juga langsung mendapatkan pelayanan administrasinya secara gratis dan satu paket.

"Undang-Undang 36/2009 tentang Kesehatan mewajibkan Pemda mengalokasikan minimal 10 persen dari belanja APBDnya untuk anggaran kesehatan, tapi kami di Badung telah mengalokasikan anggaran untuk bidang kesehatan mencapai 12 persen," ujar Giri Prasta.

Pemerintah Kabupaten Badung juga memberikan santunan kematian sebsar Rp10 juta, jaminan sosial berupa pemberian gaji bagi warga berusia diatas 72 tahun sebesar Rp1 juta perbulan dan santunan penunggu pasien dengan jumlah maksimal Rp5 juta serta penyaluran tenaga kerja untuk mengikuti program magang keluar negeri sebagai bentuk pelayanan masyarakat dalam bidang sosial dan ketenagakerjaan.

Dalam bidang adat, agama dan budaya, Pemkab Badung telah menyalurkan dana hibah senilai lebih dari Rp500 miliar untuk pembangunan berbagai tempat ibadah, pemberian bantuan dana motivasi pengembangan kreativitas bagi pemuda seperti bantuan pembuatan Ogoh-ogoh dan pemberian bantuan seperangkat alat musik gamelan Baleganjur serta menyalurkan bantuan berupa mobil operasional bagi pecalang.

Yang tidak kalah penting, yaitu program bidang pariwisata, pemerintahan Giri Prasta-Suiasa telah menyisihkan pendapatan Pajak Hotel dan Restoran (PHR) untuk disalurkan kepada enam kabupaten lain di Provinsi Bali. Melalui Dinas Pariwisata, Pemkab Badung juga terus melakukan berbagai upaya promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Badung, yang pada tahun 2019 ditargetkan mampu mencapai angka 6,8 juta orang wisatawan mancanegera.

Bupati Giri Prasta mengatakan, pihaknya juga berkomitmn untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas serta akan fokus pada Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE).

"Ini yang sedang kami lakukan kajian. Disini belum ada exhibition milik rakyat Bali. Kalau itu ada di Bali dan didukung dengan alam dan budayanya, maka menurut saya akan dapat mewujudkan Bali sebagai pusat bisnis internasional," ujarnya.

Baca: Pemkab Badung Resmikan 'Command Center'

Dengan berbagai program dan inovasi yang telah dilakukan, serta sejumlah penghargaan yang berhasil diraih seperti Universal Health Coverage dari BPJS, LKHPN dari KPK RI dan penghargaan pelayanan publik dari Kemenpan-RB,Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa mengaku siap untuk bersaing terkait program, kebijakan serta implementasinya.

"Apabila di tingkat kota/kabupaten tidak ada yang melakukan seperti yang kami lakukan, maka kami akan bandingkan dengan tingkat provinsi. Apabila di provinsi tidak ada, maka kami akan bersaing di tingkat nasional. Dan apabila di tingkat nasional juga tidak ada, maka kami siap untuk bersaing di tingkat internasional. Itu adalah mimpi kami," ujar Bupati Giri Prasta.

Quote