Jakarta, Gesuri.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendorong agar pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Penanganan Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.
Hal ini menyusul kondisi TPA yang berada di Kecamatan Serpong ini yang dinilai membutuhkan langkah penanganan khusus.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangsel, Adi Surya menegaskan, persoalan yang terjadi di TPA Cipeucang sudah tidak bisa dianggap sebagai masalah teknis semata. “TPA Cipeucang ini sudah memasuki tahap kritis. Ini bukan lagi sekadar urusan teknis, tetapi sudah menyangkut keselamatan lingkungan dan kesehatan masyarakat,” ujarnya, saat mengunjungi TPA Cipeucang, Kamis (11/12).
Baca: Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan
Adi menjelaskan, kapasitas TPA yang hampir penuh dan berbagai persoalan teknis membuat situasi kian memprihatinkan.
“Kapasitas sudah mendekati batas maksimal. Risiko longsoran dan dampak lingkungan makin besar. Warga sekitar pun ikut merasakan dampaknya,” katanya.
Ia juga menyoroti masalah yang berulang di TPA Cipeucang dalam beberapa tahun terakhir. “Kita sudah melihat masalah pencemaran sungai, bau menyengat, sampai ancaman longsor. Itu semua tanda bahwa tata kelola persampahan kita perlu evaluasi menyeluruh,” tegasnya.
Fraksi PDI Perjuangan menilai pembentukan Pansus adalah langkah paling tepat untuk mendalami persoalan secara lebih terstruktur.
“Pansus ini penting agar DPRD bisa bekerja lebih fokus dan menemukan akar masalah. Kita tidak bisa terus-terusan menambal persoalan tanpa solusi jangka panjang,” ujar Adi.
Melalui Pansus tersebut, DPRD nantinya akan melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh proses pengelolaan TPA Cipeucang.
“Mulai dari kebijakan pemerintah, penggunaan anggaran, hingga kinerja pengelola, semua harus dibuka dan dievaluasi,” imbuhnya.
Adi juga menekankan, pentingnya menyiapkan rekomendasi strategis jangka panjang untuk penanganan sampah di Tangsel.
Baca: Mengenal Sosok Ganjar Pranowo. Keluarga, Tempat Bersandar
“Kita perlu teknologi pengolahan sampah yang lebih modern, kapasitas infrastruktur yang memadai, dan tidak menutup kemungkinan TPA ini direvitalisasi atau bahkan direlokasi,” katanya.
Selain itu, Pansus diharapkan mampu merumuskan langkah konkret yang tidak berhenti pada penyelesaian jangka pendek.
“Kita ingin sistem pengelolaan sampah yang benar-benar berkelanjutan, bukan hanya solusi sementara,” tegasnya.

















































































