Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Chicha Koeswoyo menggelar diskusi kepemudaan bersama para anggota Karang Taruna di Jakarta.
Chicha mengatakan, diskusi bertajuk “Aku Melihat Indonesia: Memberi Semangat Pancasila kepada Pemuda” ini digelar dalam rangka menyambut Bulan Bung Karno yang rutin diadakan setiap bulan Juni.
Menurutnya, keterlibatan pemuda pada Bulan Bung Karno tahun ini sepenuhnya merupakan kesadaran akan pentingnya peran generasi muda di dalam menghadapi tantangan globalisasi, perkembangan teknologi dan kemerosotan nilai nilai kebangsaan.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
Karenanya, ia melihat perlu diberikan ruang diskusi sebagai sarana merefleksikan jati diri bangsa berdasarkan Pancasila sebagai ideologi Indonesia.
“Anak muda merupakan agen perubahan, yang harus selalu kita dukung, kita harus beri ruang berekspresi tanpa meninggalkan nilai nilai kebangsaan kita," ujar Chicha, Jumat (13/6/2025).
Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta ini menganggap acara ini sebagai sebuah simbol kebangkitan untuk menumbuhkan kembali relevansi nilai-nilai Pancasila ini di kalangan pemuda.
"Juga untuk meningkatkan pemahaman pemuda terhadap nilai-nilai Pancasila dan relevansinya dalam kehidupan masa kini. Menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan pemuda," ujarnya.
Chicha pun mengenang sosok Bung Karno yang dalam pidatonya kerap mengingatkan akan pentingnya peran anak muda di dalam membawa bahtera besar kita yang dinamakan Indonesia.
"Pada tataran praktis, Diskusi Kepemudaan ini harus menjadi sebuah gerakan melawan apatisme sehingga berubah menjadi partisipasi aktif," ujarnya yang juga Ketua Bidang Kebudayaan DPP Taruna Merah Putih.
Sementara itu, Virdian Aurellio Hartono yang juga menjadi pembicara mengingatkan peran pemuda harus menjadi seorang warga negara yang kritis bukan hanya followers.
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
"Pemuda harus aktif membangun ekosistem solidaritas, merangkul seluruh golongan, berpihak pada keadilan sosial dan anti terhadap penindasan," kata dia.
Virdian berharap diskusi ini bisa menjadi proyek percontohan berbagai kalangan yang perduli terhadap peningkatan peran pemuda bagi kemajuan bangsa.
"Yakni pemuda yang tidak takut bermimpi dan berani untuk terus menatap kedepan dengan pemikiran global," tuturnya.