Jakarta, Gesuri.id - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menegaskan bahwa Duta Generasi Berencana (Genre) berperan penting dalam pembinaan remaja saat ini guna persiapan Generasi Emas 2045.
"Duta Genre memiliki peran penting untuk menyiapkan remaja yang kreatif, bertanggung jawab, dan memiliki wawasan luas," kata dia pada Grand Final Pemilihan Duta Genre Kabupaten Sleman 2025 di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu.
Acara ini menampilkan 20 finalis remaja sebagai calon agen perubahan pada bidang perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi, sekaligus menjadi puncak seleksi yang berlangsung sejak Agustus 2025.
Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis
Dia mengatakan pemilihan Duta Genre menyiapkan remaja berkarakter, kreatif, dan siap menjadi contoh di lingkungan sebayanya.
"Pemenang tidak hanya bersaing, tapi juga berperan aktif dalam menyosialisasikan nilai-nilai kehidupan berencana," katanya.
Kegiatan ini merupakan hasil seleksi ketat dari 43 pendaftar tingkat SMA dan SMK di 17 kapanewon (kecamatan) di Kabupaten Sleman. Dari jumlah tersebut, terpilih 20 finalis yakni 10 laki-laki dan 10 perempuan yang sudah menjalani karantina serta serangkaian penilaian lainnya sebelum final.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sleman Novita Krisnaeni mengatakan ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan remaja untuk memahami kesehatan reproduksi, ketahanan keluarga, serta nilai-nilai perencanaan hidup sejak dini.
Baca: Ganjar Dukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo
"Ajang ini bukan sekadar lomba, pemenang diharapkan dapat menjadi motivator dan agen perubahan sekaligus menyosialisasikan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN," katanya.
Ia mengharapkan para finalis menjadi inspirasi bagi teman sebaya di sekolah, kampus, maupun masyarakat.
"Kegiatan ini juga menekankan pentingnya keterlibatan langsung remaja dalam program pembangunan keluarga dan masyarakat sekaligus menjadi agen perubahan yang aktif membimbing teman sebaya dan menyebarkan nilai-nilai positif terkait kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga," katanya.
