Jakarta, Gesuri.id - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyebut kegiatan wisata olahraga lomba lari "Sleman Temple Run" 2025 menyuguhkan pengalaman menyusuri dan menikmati suasana pedesaan, kesenian lokal dan paling utama kemegahan candi-candi di Kabupaten Sleman.
"Kegiatan 'Sleman Temple Run' ini menyuguhkan pengalaman menarik yang tidak ada di tempat lain," kata Danang sesuai melepas peserta "Sleman Temple Run" 2025 di kawasan Candi Banyunibo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (10/8).
Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah
Kegiatan lomba lari tahunan "Sleman Temple Run" pada tahun 2025 di kawasan wisata Candi Banyunibo, Prambanan.
Penyelenggaraan "Sleman Temple Run" ke-10 atau satu dekade ini diikuti ribuan pelari dari berbagai kota di Indonesia maupun mancanegara.
Danang Maharsa didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Susmiarto melakukan "flag off" atau melepas ribuan pelari pada kategori 15K dan 7K.
Danang juga turut menjadi salah satu dari pelari dengan kategori 7K.
Danang mengatakan, kegiatan olahraga yang dikombinasikan dengan promosi wisata atau "sport tourism" diharapkan membawa dampak positif bagi tumbuhnya aktivitas ekonomi, terutama di Sleman.
"Kegiatan ini juga memberi edukasi budaya dan membantu perkembangan destinasi wisata khususnya candi di Kabupaten Sleman," katanya.
Baca: Teknologi Kian Gerus Dunia Pekerjaan
Sleman Temple Run tahun 2025 ini terdapat penambahan rute yaitu kategori "fun run" dengan jarak lima kilometer ditambah menjadi tujuh kilometer, kemudian untuk kategori 15 kilometer dan kategori 30 kilometer masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Pada pelaksanaannya, peserta dengan kategori jarak tempuh 30K dilepas pada pukul 03.00 WIB kemudian untuk kategori 15K pada pukul 05.30 WIB dan kategori fun run 7K dilepas pada pukul 06.00 WIB.
