Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto, memberikan apresiasi tinggi atas kinerja Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Johannesburg dalam memasarkan produk-produk Indonesia di Afrika Selatan.
Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan ke kantor ITPC bersama delegasi dari Indonesia.
"Teman-teman kita sudah sampai di ITPC Johannesburg, Indonesian Trade Promotion Center Johannesburg. Ini khusus memasarkan produk-produk Indonesia di Afrika Selatan," kata Darmadi, dikutip pada Kamis (24/7/2025).
Ia menjelaskan, ITPC Johannesburg menjadi pusat strategis untuk memperluas distribusi produk-produk Indonesia ke seluruh kawasan Afrika.
"Jadi kita bisa lihat tempat-tempat pajang produk-produk Indonesia yang dijual di Afrika. Tempat inilah produk Indonesia yang menyebar ke seluruh Afrika," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Darmadi mengungkapkan bahwa Indonesia sempat mengalami defisit perdagangan di Afrika Selatan. Namun kini, kondisinya membaik.
"Hari ini ada delegasi dari Indonesia, dari anggota badan legislasi mengunjungi ITPC ini dan ternyata sampai tahun 2024 kita masih defisit. Tapi di bulan ini, kita bulan Mei ini kita sudah bisa surplus 10 juta US, 12 juta US," ungkapnya.
Pencapaian surplus perdagangan ini, lanjut Darmadi, tak lepas dari peran Kepala ITPC Johannesburg dan timnya.
"Ini berkat Ibu Yeni, Kepala ITPC Johannesburg beserta Pak Wakil Murdovo. Kita apresiasi buat Ibu Yeni dan Pak Murdovo. Terima kasih. Wah luar biasa," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Darmadi juga menyampaikan harapan agar masukan dari Kepala ITPC bisa langsung didengar oleh Menteri Perdagangan.
"Pada kesempatan ini ada yang perlu disampaikan ke Pak Menteri Perdagangan. Langsung ini, Pak Menteri ini dengarkan saran daripada Kepala ITPC Johannesburg Ibu Yeni," tuturnya.
Kepala ITPC Johannesburg, Yeni, dalam sambutannya menekankan pentingnya promosi berkelanjutan untuk memperkenalkan Indonesia dan produknya lebih luas di Afrika.
"Assalamualaikum Wr. Wb. Pertama-tama kami ucapkan selamat datang. Terima kasih Badan Madi beserta rekan-rekan dari BalikDPR yang sudah menyempatkan hadir untuk berkunjung di kantor ITPC Johannesburg," ungkap Yeni.
Ia menjelaskan bahwa saat ini Afrika Selatan masih belum banyak menerima produk-produk Indonesia, salah satunya karena belum adanya perjanjian perdagangan bebas (FTA).
"Afrika Selatan saat ini memang belum terlalu banyak produk kita yang masuk ke sini, terkait selain dengan challenge atau tantangan kita saat ini yang belum punya FTA. Jadi harapannya kegiatan promosi atau perkenalan terhadap Indonesia dan produk-produknya harus lebih banyak ke depannya," jelas Yeni.
Ia juga menambahkan, pentingnya promosi bukan hanya dari sisi perdagangan, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat Afrika akan Indonesia.
"Jadi tidak hanya dari segi perdagangan, orang-orang juga tahu tentang Indonesia. Terima kasih Bapak. Mudah-mudahan dikabulin ya Pak," pungkasnya.