Ikuti Kami

Deddy Minta Bahlil Tingkatkan Kualitas Investasi

Sebab menurutnya investasi sejatinya adalah untuk memperkuat pembangunan nasional.

Deddy Minta Bahlil Tingkatkan Kualitas Investasi
Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus menilai kualitas yang baik dari sebuah investasi merupakan hal yang penting.

Sebab menurutnya investasi sejatinya adalah untuk memperkuat pembangunan nasional. Untuk itu, Deddy meminta kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, untuk tidak hanya meningkatkan kuantitas investasi tetapi juga kualitas investasi di Indonesia.

"Saya kira kalau dari sisi pencapaian kuantitatif kita boleh angkat tangan. Pak Presiden senang, kita juga bahagia, Pak. Tetapi secara kualitatif, saya kira kita sudah harus mulai karena Indonesia punya segalanya untuk investasi," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (6/2).

Baca: DPR Dukung Usulan PGN Terkait Alokasi Pasokan Gas Khusus

Deddy menambahkan, investasi menurutnya adalah cara untuk mendistribusikan keadilan ke seluruh wilayah Indonesia. 

Sehingga, capaian investasi harusnya tidak berhenti dari berapa kuantitas yang telah dicapai tetapi juga bagaimana investasi dapat menaikkan kelas rakyat Indonesia dan menyumbang tumbuhnya pengusaha-pengusaha setempat.

Baca: Lasarus Soroti Rumah Menteri di IKN Yang Terlalu Mahal

"Bagaimana investasi itu meningkatkan indeks pembangunan manusianya di daerah itu. Karena sepanjang pengetahuan saya, di semua tempat di mana kita kaya sumber daya alamnya adalah (di sana terletak) peta kemiskinan. Daerah-daerah di mana banyak investasi datang, belum tentu daerah yang paling makmur. Ini yang menurut saya harus menjadi tugas konstitusional bagi Kementerian Investasi, tidak sekedar mengejar angka-angka," jelasnya.

Lebih lanjut, untuk menghadapi adanya bonus demografi ke depan, Politisi Fraksi PDI Perjuangan mengingatkan agar Kementerian Investasi dapat memilih sektor-sektor investasi yang mampu menyerap tenaga kerja yang besar mengikuti pertumbuhan ekonomi yang terjadi. 

"Karena setiap pertumbuhan 1 persen ekonomi growth itu kan membuka sekian persen lapangan kerja. Saya kira ini perlu menjadi perhatian kita, Pak," imbuhnya.

Quote