Ikuti Kami

Deddy Tangkis Argumen Pejabat Kaltara Soal Tes Corona

Orang-orang itu berargumen, para Menteri di Kabinet Presiden Jokowi juga menjalani rapid test Covid-19.

Deddy Tangkis Argumen Pejabat Kaltara Soal Tes Corona
Ilustrasi. Tes Corona.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Utara (Kaltara) Deddy Yevri Sitorus menangkis "serangan balik" orang-orang yang mendukung dilakukannya rapid test Corona alias Covid-19 terhadap para pejabat Provinsi Kaltara. 

Orang-orang itu berargumen, para Menteri di Kabinet Presiden Jokowi juga menjalani rapid test Covid-19. Oleh karena itu, para pejabat Kaltara juga harus menjalani tes yang sama. 

Baca: Soal Masuknya TKA China, Ada Yang Tidak Nurut Presiden ! 

Deddy pun membantah keras argumentasi itu. Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan,  para Menteri Kabinet diperiksa karena waktu itu ada Menteri yang positif Corona yakni Menteri Perhubungan, serta ada menteri yang suspect yakni Menteri PU/PERA.

"Kedua menteri itu ikut dalam Rapat Kabinet dan aktivitas kenegaraan lain, sehingga otomatis semua Menteri dan orang yang ada di Istana serta yang pernah bersentuhan dengan mereka itu wajib periksa dan masuk kategori ODP," papar Deddy. 

Jadi, lanjut Deddy, bukan karena mereka pejabat lalu alat test yang terbatas itu jadi hak dan dipakai oleh mereka.

"Apakah anda tahu bahwa DPR RI yang setingkat Menteri dan mau lakukan test dengan biaya sendiri saja dipermasalahkan secara etis?," ujar Deddy. 

Baca: Herman Ingatkan Kapolri Optimalkan Koordinasi Tangani Corona

Sebelumnya, Deddy mengecam keras beredarnya foto para pejabat Kaltara beserta lingkaran dekat dan  keluarganya menggunakan alat rapid test Covid-19 untuk kalangan mereka sendiri.

Deddy mengingatkan bahwa alat rapid test Corona itu, sesuai perintah Presiden, diprioritaskan bagi pekerja medis dan orang dalam pengawasan (ODP) jika tes nya menggunakan APBN atau APBD.

Quote