Ikuti Kami

Soal Masuknya TKA China, Ada Yang Tidak Nurut Presiden ! 

Presiden secara tegas dan sudah meminta agar WNA yang masuk Indonesia dibatasi.

Soal Masuknya TKA China, Ada Yang Tidak Nurut Presiden ! 
Presiden Jokowi.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu, mengatakan masuknya Tenaga Kerja Asing Cina atau TKA Cina masuk ke Bintan (Riau) beberapa waktu lalu karena tidak dengar-dengaran dengan perintah Presiden Jokowi.

"Padahal dalam Rapat Kabinet Terbatas (Ratas), presiden secara tegas dan sudah meminta agar WNA yang masuk Indonesia dibatasi," kata politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu. Dalam rapat kerja secara virtual, Kamis (2/4), Masinton juga mengritisi pesoalan tersebut.

Baca: Herman Ingatkan Kapolri Optimalkan Koordinasi Tangani Corona

Ia menyesalkan masih lemahnya koordinasi antara lembaga dan kementerian sehingga TKA Cina masuk ke Bintan (Riau) setelah sebelumnya masuk lewat Kendari (Sulawesi Teggara).

Lebih jauh Masinton mengkritik lemahnya koordinasi antar lembaga dan kementerian. Pasalnya, persoalan masuknya TKA Cina ke Sultra ini sempat membuat ketegangan antara keimigrasian dan Polda Sultra.

"Kita minta datanya saja Pak Menteri, data tentang Visa 211 itu. Sebab kami punya salinan copy data dari Kemenaker bahwa datanya itu menggunakan Visa Kunjungan B 211," katanya.

Sayangnya, lanjut Masinton, Menko Luhut Binsar Panjaitan (LBP) meminta agar masalah tersebut tak diperpanjang. Karena para TKA Cina itu menggunakan Visa 211 A.

"Oleh karena itu agar tidak menjadi polemik buat kita, maka kami minta Dirjen Imigrasi menyiapkan data visa kunjungan itu," ujarnya.

Namun begitu, ujar Masinton, DPR tetap akan mengawasi dan sekaligus mencermati persoalan TKA Cina tersebut.

Baca: TB Hasanuddin Desak Menkes Buat Juklak Kebijakan PSBB

Sementara itu Menkumham Yassona Laoly mengaku kasus TKA Cina yang ada di Sultra, sebanyak 49 orang masih sesuai dengan aturan Permenkumham Nomor 7/2020. TKA itu juga mengikuti karantina di negara ketiga yang bebas dari Covid-19.

Sebelumnya, video kedatangan 49 TKA Cina di Bandara Haluoleo, Kendari, Sultra, sempat beredar luas di masyarakat. Adapun narasi dalam video tersebut mengaitkan kedatangan para TKA itu dengan penyebaran virus corona yang mematikan itu.

Kapolda Sultra, Brigjen Merdisyam, kemudian membantah narasi dalam video tersebut. Merdisyam menyebut bahwa orang-orang yang ada di dalam video tersebut merupakan TKA yang sebelumnya bekerja di perusahaan pemurnian nikel di Kecamatan Morosi, Kabupate. Konawe dan baru kembali dari Jakarta selepas memperpanjang visa masing-masing.

Pernyataan Kapolda Sultra tersebut dibantah oleh Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara, Sofyan, yang menyatakan 49 TKA itu bukan TKA lama. Sofyan menyebut bahwa yang direkam di video itu adalah TKA baru yang berangkat dari China setelah transit dari Thailand.

Quote