Ikuti Kami

Denny Cagur Tegaskan Program Barak Militer Buka Jadi Satu-satunya Solusi Atasi Kenakalan Remaja

Menurutnya, setiap permasalahan anak tidak semuanya sama.

Denny Cagur Tegaskan Program Barak Militer Buka Jadi Satu-satunya Solusi Atasi Kenakalan Remaja
Anggota DPR RI, Denny Cagur.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Denny Cagur mengkritik program pelatihan anak bermasalah dimasukkan ke barak militer yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi 

Denny Cagur menilai bahwa bukan sepenuhnya menjadi solusi baik membawa anak berperilaku buruk ke barak militer. 

Menurutnya, setiap permasalahan anak tidak semuanya sama.

BaCa: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!

"Sebenarnya kita harus menyelesaikan permasalahannya, karena masing-masing siswa itukan permasalahannya berbeda-beda belum tentu berhubungan dengan kedisiplinan," kata Denny Cagur dikutip dari tayangan Inserlive, yang tayang, Rabu, (28/5).

Program barak militer oleh KDM bukan menjadi satu-satunya solusi atas kenakalan remaja.

Karenanya Denny menganggap bahwa harus ada pengelompokan permasalahan yang dialami anak tersebut.

"Jadi permasalahan yang berbeda-beda menurut saya harus diselesaikan dengan masing-masing yang berhubungan dengan disiplin, yang berhubungan dengan moral, dengan etika, dan menurut saya dicari jalan keluar permasalahannya masing-masing siswa. Tidak melulu barak militer menjadi satu-satunya solusi," ujar Denny Cagur.

Anggota DPR di komisi X itu meminta agar kebijakan Dedi Mulyadi memberikan pelatihan kedisiplinan itu bisa dikaji ulang.

"Menurut saya itu perlu dikaji ulang dalam sisi menegakkan disiplin mungkin bisa, tapi sekali lagi TNI tidak memiliki kurikulum dalam bidang pendidikan,” ujar Denny Cagur. 

Selain itu, Denny Cagur juga menyoroti lamanya pendidikan yang berlangsung selama 6 bulan.

BaCa: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029

Ia menilai siswa yang ikut program barak militer kemungkinan bisa ketinggalan belajar di sekolah.

"Bagaimana dengan pelajaran si siswa di sekolah, apakah akan tertinggal atau seperti apa," beber Denny.

Untuk itu ia berharap adanya diskusi lebih lanjut terkait kebijakan mengirim siswa bermasalah ke barak militer. 
 
"Jadi menurut saya memerlukan pembahasan lebih lanjut apakah ini benar-benar yang terbaik," tandasnya.

Quote