Ikuti Kami

Dibully Akibat Tolak Timnas Israel, Ganjar: Amanat Bung Karno, Palestina Merdeka!

Sampai sekarang penjajahan Israel terhadap Palestina masih terjadi.

Dibully Akibat Tolak Timnas Israel, Ganjar: Amanat Bung Karno, Palestina Merdeka!
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan sikap tegasnya menolak Timnas Israel di Piala Dunia U20 karena sesuai dengan amanat Presiden RI Pertama, Soekarno yang berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina.

Baca: Sekjen Hasto: FIFA Standar Ganda, Berani Hukum Rusia Tapi Takut Sama Israel

Diketahui, sampai sekarang penjajahan Israel terhadap Palestina masih terjadi. Tapi karena kesadaran sejarah geopolitik orang-orang Indonesia yang dilemahkan sepanjang Orde Baru maka seakan persoalan Israel tidak bergema kuat lagi

Namun, Ganjar mendapatkan bully dari netizen akibat memberikan statemen mendukung kemerdekaan Palestina dan dengan tegas menolak Tim Nasional (Timnas) Israel ikut pada Piala Dunia Sepakbola FIFA U-20.

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan mengaku prihatin terhadap sikap Ganjar tersebut karena dinilai kurang ngopi alias kurang ngolah pikir atau ngolah informasi terkait perkembangan Israel dan Palestina terkini. 

Menurut Ken, sikap Bung Karno mendukung kemerdekaan Palestina itu dulu, sebelum merdeka. 

Katanya, Palestina kini sudah merdeka sejak tahun 1988 bahkan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kamis, 29 November 2012 telah mengakui dan mensahkan peningkatan status Palestina menjadi non-member observer state alias negara peninjau. 

Status tersebut memang bukan berarti Palestina lantas menjadi anggota penuh PBB, namun setidaknya PBB mengakui Palestina sebagai negara baru di Timur Tengah. 

Baca: PDI Perjuangan Lobi Presiden Jokowi Tolak Timnas Israel Sejak Agustus 2022

Jadi Palestina kini sudah merdeka, sudah punya presiden sendiri, juga sudah punya Parlemen sendiri, bahkan sudah punya duta besar di Indonesia. 

"Mungkin sikap Ganjar itu agar kelihatan seolah melanjutkan prinsip Bung Karno, tapi caranya dengan membabi buta tanpa melihat perkembangan dan kondisi serta realitas saat ini menjadi boomerang untuknya," jelas Ken. 

"Sikap Ganjar itu membawa resiko besar pada elektabilitasnya sebagai calon Presiden, termasuk berimbas pada nasib sepakbola Indonesia jika mendapatkan sangsi dari FIFA," tutup Ken.

Quote