Ikuti Kami

Didepan KLHK, Ansy Ungkap Perusakan Hutan di Babel

 Ansy mengungkapkan Komisi IV menemukan beberapa permasalahan pokok terkait penggunaan lahan hutan. 

Didepan KLHK, Ansy Ungkap Perusakan Hutan di Babel
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema).

Jakarta, Gesuri.id -  Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengungkapkan hasil kunjungan kerja (Kunker) Komisi IV DPR RI ke Provinsi Bangka Belitung (Babel) beberapa waktu lalu, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV dengan Eselon I Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senin (29/11/ 2021).

 Ansy mengungkapkan Komisi IV menemukan beberapa permasalahan pokok terkait penggunaan lahan hutan. 

Baca: Didukung Ansy, Petani Sumba Bangun Jaringan Irigasi

Salah satunya, perusakan Hutan Produksi Bukit Betung Sambunggiri yang konon kabarnya dilakukan oleh masyarakat, namun  izin pinjam pakai kawasan hutan dimiliki oleh PT Timah Tbk.

"Berdasarkan foto satelit dan liputan jurnalistik, sebelum izin dikeluarkan, sudah dan sedang berlangsung penambangan ilegal secara massif di kawasan hutan Bukit Betung Sambunggiri," ungkap Ansy. 

Selain itu, sambung Politisi PDI Perjuangan itu, terjadi juga potensi perusakan kawasan hutan produktif, termasuk mangrove akibat budidaya udang vaname di Kabupaten Bangka Tengah. 

Saat ini, banyak korporasi (perusahaan) tambak udang vaname mengajukan izin alih fungsi lahan di Bangka Belitung.   

Baca: Didukung Ansy, Bina Tani Sikka Produksi Pupuk Organik

"Namun, pada praktiknya, terdapat perusahaan yang tidak mengantongi izin, telah melakukan aktivitas budidaya, yang menyebabkan perusakan hutan produksi termasuk ekosistem mangrove," ungkap Ansy. 

"Bagi saya ini merupakan sebuah keterlanjuran by design. Artinya, direncanakan secara sengaja. Lahan kritis tidak boleh menjadi pembenaran untuk kemudian dialihfungsikan tetapi harus reboisasi/dipulihkan lagi," tegasnya.

Quote