Ikuti Kami

Diskusi Pemakzulan Presiden, Provokasi & Tidak Patut !

Sebenarnya seminar, diskusi, dialog atau apapun itu semua baik, apabila tujuannya baik dan menambah wawasan siapapun yang berpartisipasi.

Diskusi Pemakzulan Presiden, Provokasi & Tidak Patut !
Ilustrasi. Diskusi Pemakzulan Presiden.

Yogyakarta, Gesuri.id - Politisi senior PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bambang Praswanto menanggapi adanya diskusi bertemakan Pemakzulan Presiden ditengah pandemi Covid-19 ini. 

Bambang menyatakan, sebenarnya seminar, diskusi, dialog atau apapun itu semua baik, apabila tujuannya baik dan menambah wawasan siapapun yang berpartisipasi.

Baca: Hasanuddin: Tak Mudah Menjatuhkan Presiden Pilihan Rakyat!

Tetapi, lanjut Bambang, jika kegiatan itu dilakukan dengan niat buruk atau diduga ada unsur negatif di belakangnya, kegiatan itu tidak etis dan tidak bertanggung-jawab.  

"Apalagi ada unsur provokasi untuk membakar emosi masyarakat di masa sulit itu. Hal itu merupakan Provokasi dan melanggar aturan serta kepatutan," ujar Bambang. 

Bambang pun mengingatkan kepada para penyelenggara diskusi bertema Pemakzulan  itu, bahwa jika mereka  terus melakukan hal tersebut, maka rakyat akan muak, jenuh dan marah kepada mereka yang selalu  provokatif.

"Sehingga mereka itu boro boro diapresiasi rakyat malah bisa dimusuhi serta dibinasakan secara sosial politik," ujar Bambang.

Baca: Jelas! Diskusi Pemakzulan Presiden Tidak Bijaksana

Bambang pun mengajak masyarakat untuk terus mewaspadai oknum pemecah belah bangsa  yang sedang dalam pemulihan kesehatan, ekonomi  dan sosial budaya ini.

"Provokator dan pencoleng bangsa ada dimana mana dan kapan saja," ujarnya. 

Seperti diketahui,  diskusi bertajuk 'Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan' yang rencananya diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) yang tergabung dalam Constitutional Law Society (CLS) awalnya akan digelar pada Jumat 29 Mei 2020. 

Namun, diskusi itu akhirnya batal karena kabarnya, orang-orang yang terlibat di dalamnya mendapat teror dan ancaman.

Quote