Ikuti Kami

Djarot Ajak Jadikan Ramadan Untuk Perkokoh Pancasila

Bulan suci Ramadan menjadi momentum untuk Kebangkitan bangsa Indonesia dengan memperkokoh Pancasila.

Djarot Ajak Jadikan Ramadan Untuk Perkokoh Pancasila
Ketua Badan Pengkajian MPR RI, Djarot Saiful Hidayat.

Medan, Gesuri.id - Ketua Badan Pengkajian MPR RI, Djarot Saiful Hidayat mengajak seluruh masyarakat menjadikan bulan suci Ramadan menjadi momentum untuk Kebangkitan bangsa Indonesia dengan memperkokoh Pancasila.

"Islam mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, bukan hanya sekedar haus dan lapar, tetapi juga dari segala hal, baik pandangan, perkataan, hingga perbuatan yang tidak berfaedah untuk diri kita sendiri, maupun orang lain," ujar Djarot, saat mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan di aula Bung Karno, Jalan Gaharu, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, Minggu (9/4). 

Baca: Utut: Empat Pilar Kebangsaan Satu Kesatuan Dalam NKRI

Beberapa tahun terakhir, menurut Djarot, tidak sedikit yang terjebak oleh lisan yang mengandung kebencian sehingga menimbulkan dampak tidak baik dalam kerukunan hidup berbangsa dan bernegara di negeri yang masyarakatnya terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan budaya.

Ketidak harmonisan itu, berdampak pada berbagai aspek, tidak hanya aspek politik, tetapi juga berpengaruh pada kesinambungan pembangunan hingga ke sektor perekonomian.

Dihadapan tokoh-tokoh masyarakat dan pemuka agama Kota  Tanjung Balai, mantan Gubernur DKI ini mengingatkan bahwa pada dasarnya, Indonesia lahir bukan atas kehendak satu kelompok saja, namun atas dasar kebersamaan yang kemudian direkat oleh empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Indonesia kata Djarot, terus menerus dirong-rong oleh negara lain, agar Indonesia yang sangat kaya ini bisa terpecah dan kemudian hasil bumi serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya bisa dikuasai asing.

Baca: Puti Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Sidoarjo

"Kita tidak sadar, bahwa belakangan ini,faham kebencian merupakan salah satu pintu masuk pihak asing untuk mencabik-cabik bangsa ini," tegas mantan calon Gubernur Sumatera Utara itu.

Karenanya, faham kebencian mulai tertanam si beberapa lapisan masyarakat, maka Ramadhan dengan nilai-nilai ajaran Rasulullah S.A.W dengan berjuta-juta rahmat kebaikan yang terkandung didalamnya, menjadi titik balik bagi kita umat Islam yang merupakan agama terbesar di Indonesia untuk kembali Fitri dan  tangan merajut kebersamaan dengan penganut agama lain, membangun Indonesia yang seutuhnya.

"Ramadhan kali ini kita jadikan momentum bersama untuk mewujudkan Indonesia kedepan lebih baik. Indonesia yang baldatun toyibattun warrabun ghafur sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa," tutup Djarot.

Quote