Ikuti Kami

Edy Dorong Pemerintah Pacu Cakupan Vaksinasi

Jangan sampai uang negara 'dibakar sia-sia' karena minat masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 rendah.

Edy Dorong Pemerintah Pacu Cakupan Vaksinasi
Anggota DPR RI Edy Wuryanto.

Grobogan, Gesuri.id - Anggota DPR RI Edy Wuryanto mengatakan jangan sampai uang negara 'dibakar sia-sia' karena minat masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 rendah.

“Vaksin (Covid-19) kan sudah dianggarkan di APBN, sudah dipesan dan sudah dibayar. Jika vaksinasi tidak mencapai target, vaksin menjadi kadaluwarsa kemudian dibakar. Eman-eman [jangan sampai] uang negara dibakar hanya karena minat masyarakat ikut vaksinasi rendah,” ujar Edy Wuryanto, Sabtu (13/8).

Hal ini kata Edy menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Untuk itu ia meminta Kemenkes untuk segera membuat regulasi.

Baca: Banteng Lampung Bagikan Ribuan Bendera Merah Putih

“Kemenkes harus memperhatikan secara serius. Buat regulasi yang membuat masyarakat perhatian [ikut] vaksinasi khususnya vaksin booster. Rodo mekso sitik enggak papa [agak memaksa sedikit tidak apa-apa,” ujar Edy.

Menurut Edy  mengenai regulasi  vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes tersebut memang harus dilakukan. Negara lain juga melakukan hal yang sama.

"Karena pemberian vaksin booster dari Dinkes jauh dari target, tidak hanya di Kabupaten Grobogan namun hampir semua kabupaten di Indonesia seperti itu. Minat masyarakat terhadap vaksin booster rendah,” ujar Edy.

Diharapkan dengan sosialisasi Germas, Stunting, dan Covid-19 masyarakat di Grobogan bisa segera ke Puskesmas untuk mendapatkan vaksin Covid-19 baik dosis 1, 2 dan booster.

Baca: Dewi Tegaskan Permasalahan Stunting Jadi Isu Nasional

“Masyarakat bisa segera ke Puskesmas. Setiap hari dilayanai di semua puskesmas. Kita berharap masyarakat secara sukarela agar target vaksinasi tercapai,” tambahnya.

Apalagi, lanjut Edy, di beberapa tempat di Indonesia kasus Covid-19 menunjukan adanya kenaikkan kasus, salah satunya di DKI Jakarta.

"Kita bersyukur kekebalan masyarakat mencapai 98 persen. Di Kabupaten Grobogan kasus Covid-19 juga terkendali. Namun kita tetap harus waspada jangan sampai terjadi peningkatan kasus,” ujarnya.

Quote