Ikuti Kami

Edy Inginkan Bali Jadi Kawasan Percontohan Kesehatan

Menurutnya, dengan adanya Rumah Sakit (RS) berstandar internasional tersebut, Bali dapat menjadi percontohan bagi medical tourism.

Edy Inginkan Bali Jadi Kawasan Percontohan Kesehatan
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto.

Sanur, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menginginkan Provinsi Bali menjadi kawasan percontohan kesehatan bagi daerah lain di Indonesia melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur. 

Menurutnya, dengan adanya Rumah Sakit (RS) berstandar internasional tersebut, Bali dapat menjadi percontohan bagi medical tourism.

Baca: Edy Nilai Ada Hal Yang Harus Diperbaiki di Kartu Prakerja

"Artinya, dapat menarik wisatawan asing untuk datang ke Indonesia. Bukan hanya sekadar untuk menikmati kekayaan dan keindahan alam saja namun untuk pengobatan juga," jelas politisi fraksi PDi Perjuangan itu kepada Parlementaria, usai menghadiri pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI dengan Sekretaris Daerah Provinsi Bali beserta jajarannya di Kantor Gubernur Provinsi Bali, Jumat (17/2).

Untuk mendukung terwujudnya hal itu, Eddy menyoroti pentingnya kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM). Menurutnya, hal tersebut penting dipersiapkan dengan baik, seperti halnya dokter dan perawat di Indonesia harus sudah memiliki standar kompetensi Internasional. 

"Jadi mari, Pemerintah Provinsi Bali harus benar-benar mersiapkan SDM kesehatan untuk memenuhi kebutuhan RS Internasional. Dari dokter, Perawat yang ada di Bali dan sekitarnya," tegasnya.

Baca: Edy Apresiasi Penanganan Stunting di Kabupaten Sumedang

Karena itu, Eddy menyampaikan bahwa Komisi IX DPR RI berharap Provinsi Bali dapat menjadi percontohan untuk indikator-indikator kesehatan yang baik. Seperti halnya, dengan tidak ada lagi orang Indonesia yang bepergian ke luar negeri dengan tujuan untuk pemeriksaan kesehatan, sehingga tidak ada lagi dana kesehatan yang mengalir ke luar negeri. 

Diketahui, KEK Sanur ditetapkan pada bulan Juli 2022 lalu. KEK Sanur merupakan KEK Kesehatan pertama di Indonesia yang mengembangkan fasilitas kesehatan dan pariwisata berkelas internasional, yang ditargetkan mampu merealisasikan investasi sebesar Rp10,2 triliun, dengan harapan mampu menyerap 43.647.

Quote