Ikuti Kami

Effendi: Pencopotan Gatot Nurmantyo Tak Terkait Film G30S

"Proses pergantian itu kan memang hal yang lumrah, karena sudah memasuki masa jelang masa purnabakti ya".

Effendi: Pencopotan Gatot Nurmantyo Tak Terkait Film G30S
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon memastikan tidak ada politikus PDI Perjuangan seperti yang disebutkan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang memberikan informasi perihal pergantian pucuk pimpinan TNI terkait erat dengan ajakan menonton film G30S PKI.

Untuk itu, Effendi meminta partainya tidak disangkutpautkan dengan pencopotan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dari posisi Panglima TNI lantaran sempat mengajak menonton film  tersebut. 

Baca: Hasanuddin: Pergantian Gatot Bukan Karena Nobar Film G30S

"Ya setahu saya tidak ada seperti itu. Enggaklah, kitakan enggak punya penilaian yang subjektif seperti itu, bahwa beliau proses pergantian, proses pergantian itu kan memang hal yang lumrah, karena sudah memasuki masa jelang masa purnabakti ya" ujar Effendi Simbolon kepada wartawan di kompleks gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (23/9).

Menurut Effendi, perintah menonton film G30S/PKI memang tidak semestinya dilakukan, dan sepengetahuannya pun tidak ada kewajiban bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), maupun TNI-Polri untuk menyaksikan film tersebut.

"Logikanya memang tidak juga harus diwajibkan untuk seluruh TNI, Polri, ASN, untuk mereferensi tunggal itu ya," ucapnya.

Lebih jauh Effendi menjelaskan, tidak seharusnya film G30S/PKI menjadi referensi tunggal antikomunisme di Indonesia. 

Musababnya, lanjutnya, setiap orang akan memiliki tafsir tersendiri seusai menonton film tersebut.

"Kan yang kita masalahkan kan itu jangan dijadikan referensi tunggal, kan tafsirnyakan terlalu multitafsir orang menonton film itu. Tapi bahwa fakta ada gerakan G30-S, bahwa ada gerakan PKI, ada gerakan yang berlawan dengan ideologi negara itu iya, tapi tidak kemudian rujuknya ke satu film itu," tuturnya.

Sebelumnya, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo buka suara soal pencopotan dirinya sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) di penghujung tahun 2017. 

Gatot mengatakan pencopotannya dari posisi itu lantaran memerintahkan seluruh jajarannya di TNI untuk memutar film G30S PKI.

Ia menjelaskan perintah yang diberikannya bertujuan agar jajarannya maupun masyarakat mengetahui sejarah tentang gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Pasalnya, ia melihat gelagat kebangkitan PKI gaya baru.

Gatot menuturkan, gerakan itu semakin terlihat sejak penghapusan materi sejarah tentang G30S PKI di seluruh sekolah dan semua strata tingkatan pendidikan pada tahun 2008. 

Baca: Kepada Gatot Nurmantyo, Wanto: Pemimpin Itu Menyatukan!

Hal itu diungkapkannya di akun YouTube Hersubeno Poin, seperti dilansir Tagar, Selasa (22/9).

"Pada saat saya panglima TNI, saya melihat itu semuanya. Maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton film G30S/PKI," kata Gatot.

Setelah itu, dia mengakui bahwa dirinya mendapatkan peringatan dari salah seorang sahabatnya yang ada di PDI Perjuangan.

"Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai, saya sebut saja partai PDI Perjuangan, menyampaikan, Pak Gatot hentikan itu, kalau tidak Pak Gatot akan diganti. Saya bilang terima kasih, tapi justru saya tegas karena ini adalah benar-benar berbahaya. Dan benar-benar saya diganti," kata Gatot Nurmantyo, dilansir dari Tagar.

Quote