Ikuti Kami

Ganjar Minta Masyarakat Gunakan Tenaga Medis Dibanding Dukun

Masih banyak masyarakat yang masih menggunakan tenaga dukun untuk penyembuhan.

Ganjar Minta Masyarakat Gunakan Tenaga Medis Dibanding Dukun
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Surakarta, Gesuri.id – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo membuka acara 67th Continuing Orthopaedic Education (COE) yang digelar Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (Paboi) di Hotel Alila Solo, Rabu (24/4) lalu.

Dalam acara tersebut, Ganjar sempat menyatakan rasa prihatin karena masih banyak masyarakat yang masih menggunakan tenaga dukun untuk penyembuhan pada tulang dibandingkan pada dokter spesialis yang secara medis bisa dipertanggungjawabkan.

“Seperti misalnya ada yang patah tulang, banyak yang lebih percaya dukun dengan metode sangkal putungnya dibanding ditangani dokter spesialis. Ini kondisi yang sampai sekarang masih terjadi dalam masyarakat kita,” ujar Ganjar.

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, kesenjangan ekonomi di masyarakat serta stigma bahwa pengobatan dengan dukun tulang jauh lebih berhasil. Untuk itu, Ganjar berharap ada solusi sosialisasi mengatasi stigma tersebut.

“Kan orang mikirnya kalau harus operasi patah tulang mahal, atau takut dioperasi dan macem-macem. Permasalahan-permasalahan seperti ini harus dicarikan solusinya,” tegasnya.

Bentuk konkrit sosialisasi yang Ganjar maksud ialah meminta para dokter spesialis ortopedi untuk gencar melakukan edukasi kepada masyarakat. Harapannya, dengan edukasi itu masyarakat menjadi terbuka dalam menyambut kemajuan zaman.

“Peran dokter spesialis ortopedi sangat penting dalam hal kemanusian. Saya berharap, para dokter ortopedi terus berinovasi dan berkarya demi membantu kemajuan bangsa,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Paboi, Prof Dr dr Zairin Noor Helmy mengatakan, Indonesia memang masih kekurangan dokter spesialis ortopedi. Saat ini, lanjut dia, baru ada 1.150 dokter spesialis ortopedi di Indonesia.

Diketahui, acara 67th Continuing Orthopaedic Education (COE) di Hotel Alila Solo tersebut juga dihadiri Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi dan Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono.

Quote