Ikuti Kami

Isu Liar Presiden Dibalik KIB, Andreas: Hasil Kreasi !

Andreas: Saya tidak pernah dengar. Namanya isu, bisa saja hasil kreasi pikir orang per-orang.

Isu Liar Presiden Dibalik KIB, Andreas: Hasil Kreasi !
Ilustrasi. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira mengaku belum pernah mendengar tentang isu Presiden Joko Widodo otak dibalik pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi oleh Partai Golkar, PPP dan PAN. Ia pun tak banyak berkomentar soal isu liar tersebut.

Baca: Emilia: Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Tak Merdekakan Pendidikan!

Andreas bahkan berkelakar jika isu tersebut hanya pernyataan sepihak dari orang tertentu.

"Saya tidak pernah dengar. Namanya isu, bisa saja hasil kreasi pikir orang per-orang," katanya saat dihubungi pada Kamis (2/3).

Ia juga tidak mempermasalahkan bergulirnya isu tersebut. Menurutnya, kabar yang tersebar itu hanya isu yang tak teruji kebenarannya.

"Namanya juga isu, tidak perlu berdasar atau tak berdasar. Tidak perlu benar atau tidak, yang penting berita dan ramai toh," ucapnya.

Saat ditanyakan apa tujuan isu tersebut dilempar ke masyarakat, Andreas tidak memberi jawaban tegas. Menurutnya, hanya pembuat yang mengetahui secara pasti apa maksud isu tersebut.

"Mesti tanya ke pembuat isu, sebenarnya apa tujuan mereka," tukasnya. 

Sebelumnya, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) merupakan bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

KIB merupakan gabungan dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca: Puan Minta Sertifikat Tanah Warga Akibat Gempa Diperlancar

Menurutnya, Jokowi membentuk KIB untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di 2024.

"Memang KIB ini bagi saya analisa saya menegasikan bahwa sangat jelas pemilik KIB itu Pak Jokowi," kata Ujang selepas diskusi yang digelar KedaiKOPI bertajuk 'OTW2024: Pro Kontra Kandidat Capres Keliling' di Jakarta, Rabu (1/3).

Quote