Ikuti Kami

Gembong Ingatkan Anies Jangan Berdalih Soal Formula E! 

“Dia (Anies) yang salah cara pandangnya, bahwa dulu yang kami setujui dalam kondisi normal, belum ada Covid-19”.

Gembong Ingatkan Anies Jangan Berdalih Soal Formula E! 
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.

Gambir, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengingatkan Gubernur Anies jangan berdalih soal keputusan penyelenggaraan Formula E yang sempat disetujui seluruh fraksi di DPRD DKI sebelum adanya pandemi Covid-19 atau masih dalam keadaan normal. 

Baca: Cyber Army MUI, Ima: Jangan Ikut Politik Praktis Anies

“Jadi jangan berdalih, ini kan sudah diputuskan. Iya betul saya sepakat sudah diputuskan, karena saya ikut memutuskan walaupun sejak awal saya sudah nggak setuju tapi keputusan bersama dan saya hormati keputusan itu,” kata Gembong, Rabu (24/11). 

“Dia (Anies) yang salah cara pandangnya, bahwa dulu yang kami setujui dalam kondisi normal, belum ada Covid-19,” lanjutnya.

Itu dikatakan Gembong merespons Anies yang heran rencana Formula E pada Juni 2022 mendatang justru diinterpelasi PDI Perjuangan dan PSI, padahal sudah disepakati bersama melalui Perda APBD Perubahan 2019 dan 2020.

Menurut Gembong, Pemerintah DKI dan DPRD DKI langsung mengkaji ulang rencana kegiatan hingga merefocusing anggaran ketika ada pandemi Covid-19.

Dia juga meragukan, ajang balap yang digelar dalam kondisi Covid-19 dapat menguntungkan warga Ibu Kota.

Apalagi studi kelayakan yang disampaikan perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait Formula E dibuat jauh sebelum adanya pandemi.

Karena itu, studi kelayakan harus diperbarui tentunya dalam kondisi Covid-19 sebagai upaya langkah mitigasi penyebaran virus.

Dia mengingatkan, virus Covid-19 tidak hanya menyerang Indonesia saja, tapi seluruh negara di dunia juga diserang virus tersebut. Karena itu, dia memprediksi ajang balap ini justru akan menimbulkan kerugian karena negara dari para peserta balap juga dilanda Covid-19.

“Misalkan orang Amerika dan German mau datang ke Indonesia kan takut maka potensi kerugiannya gimana ini, karena yang digunakan ini duit rakyat,” ucapnya.

Dia menambahkan, ketika eksekutif dan legislatif memakai duit rakyat maka azas kehati-hatian perlu dipertegas.

Gembong juga tidak mau disalahkan warga Jakarta bila ajang balap itu menimbulkan kerugian, meski dia bagian dari pengesahan anggaran untuk Formula E.

Baca: Deddy Ungkap Fitnah Soal Mundurnya Direktur Pupuk Indonesia

“Saya sejak awal sudah keras (menolak) adanya Formula E, tapi keputusan kelembagaan menghendaki, yah silakan saja. Tapi kami mengingatkan, kondisi saat ini kita tidak normal karena adanya Covid-19,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan partai pengusung interpelasi Formula E, bahwa dia ingin menunaikan amanah konstitusi.

Anies menyebut, pelaksanaan Formula E telah disepakati bersama dengan DPRD DKI Jakarta dan tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD Perubahan 2019 dan APBD 2020. Dilansir dari tribunnews.

Quote