Denpasar, Gesuri.id - Gubernur Bali I Wayan Koster menyelenggarakan acara peringatan 118 Tahun Hari Lahir (harlah) Bung Karno di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar pada Kamis (6/6).
Acara itu sekaligus dirangkai dengan Halal Bihalal Idul Fitri 1440 Hijriah.
Koster menegaskan, nilai-nilai yang diwariskan Bung Karno sangat relevan digunakan hingga saat ini.
"Ketuhanan yang berkebudayaan, persatuan, dan gotong royong sesuai ajaran Bung Karno adalah kunci kesejahteraan kita bersama,” ujar Koster.
Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu kemudian mengingatkan betapa pentingnya untuk melaksanakan ajaran-ajaran Bung Karno dalam kehidupan sehari-hari.
“Tentu saja penghormatan paling utama adalah dengan meneladani dan melaksanakan ide, pemikiran, gagasan, dan cita-cita Bung Karno untuk Indonesia Raya,” tegasnya.
Ditambahkan Koster, pelaksanaan peringatan harlah Bung Karno yang termasuk dalam Bulan Bung Karno ini sejalan juga dengan Visi Pemerintah Provinsi Bali yakni "Nangun Sat Kerthi Loka Bali'.
Visi ini adalah membangun Bali berdasarkan pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang Sejahtera dan Bahagia, Sekala-Niskala, menuju kehidupan krama dan Gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
"Pembangunan ini akan dilakukan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945," ujar Koster.
