Ikuti Kami

Guru Honorer, Presiden Terima Masukan dari PGRI

Hal tersebut dilakukan untuk menyerap aspirasi dan meminta masukan mengenai masalah guru honorer dan pembangunan sumber daya manusia.

Guru Honorer, Presiden Terima Masukan dari PGRI
Presiden Jokowi didampingi Mensesneg, Seskab, dan Mendikbud menerima jajaran pengurus PGRI, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12).

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo pada Rabu menerima pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk menyerap aspirasi dan meminta masukan mengenai masalah guru honorer dan pembangunan sumber daya manusia.

"Hari ini kita mengundang bapak dan ibu untuk mendengar lebih detail lagi aspirasi dan kemungkinan hal yang bisa dikerjakan bersama-sama dengan PGRI, terutama yang bisa kita mulai tahun depan," kata Presiden di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (5/12).

Baca: Rukma: Pendidik Harus Mengikuti Perkembangan Zaman

Ia mengatakan tahun 2019 pemerintah ingin menggeser strategi pembangunan dari sektor infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia (SDM).

"Ini yang pernah saya sampaikan kemarin. Kualitas guru menjadi kunci, peran utama dalam pembangunan SDM," katanya.

Kepala Negara berharap PGRI menyampaikan pemikiran dan rekomendasi-rekomendasi mengenai upaya yang bisa dikerjakan secara besar besaran dalam meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah, yang diyakini menjadi kunci pembangunan SDM di Indonesia.

Baca: Presiden Apresiasi Peran Guru Jaga Moral Anak Bangsa

Selain membahas rencana pembangunan SDM secara besar-besaran, Presiden meminta masukan dari PGRI mengenai penanganan masalah guru honorer.

"Dua hal itu yang ingin saya sampaikan, tapi kalau ada masukan lain saya persilakan," kata Presiden, yang dalam pertemuan itu didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Quote