Ikuti Kami

Guruh Khawatirkan Terpinggirnya Bahasa Indonesia & Daerah

Bahasa Inggris kini lebih terlihat membumi, hingga menggeser penggunaan Bahasa Indonesia.

Guruh Khawatirkan Terpinggirnya Bahasa Indonesia & Daerah
Anggota Komisi X DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Guruh Soekarnoputra saat Rapat Kerja antara Komisi X dengan Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandio beserta jajarannya di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/11). (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Guruh Soekarnoputra meminta Bahasa Indonesia kembali dibumikan di berbagai aspek kehidupan, khususnya di industri pariwisata serta dunia pertelevisian. 

Baca: Bangun Destinasi Wisata, Guruh Minta Jangan Seperti Bali

Putra Bung Karno itu merasa risau karena Bahasa Inggris kini lebih terlihat membumi, hingga menggeser penggunaan Bahasa Indonesia di tengah masyarakat. 


 
Hal itu dikatakan Guruh ketika Rapat Kerja antara Komisi X dengan Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandio beserta jajarannya di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/11).

“Sekarang banyak komposer musik, sineas, hingga pencipta lagu memakai Bahasa asing dalam karya-karyanya. Bahasa-bahasa asing juga marak di televisi dan pariwisata, ini mengancam eksistensi Bahasa Indonesia,” kata Guruh.

Tak hanya Bahasa Indonesia yang terancam. Guruh juga mengungkapkan saat ini ratusan Bahasa daerah punah.


 
“Lagu-lagu klasik daerah, tarian-tarian banyak yang punah, ini juga mengkhawatirkan,” kata Guruh.

Baca: Presiden Jokowi Teken Perpres Penggunaan Bahasa Indonesia

Untuk Bahasa daerah, Guruh mengungkapkan kaum muda di beberapa suku seperti Sunda, Jawa dan Bali juga sudah mulai meninggalkan Bahasa daerah masing-masing.

“Kalaupun ada yang menggunakan Bahasa daerah, mereka gunakan yang kasar,  Mereka gak bisa gunakan Bahasa halus, karena gak ada yang mengajarkannya. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ujar Guruh yang juga dikenal sebagai seniman dan budayawan ini.

Quote