Ikuti Kami

Hardiyanto Kenneth Minta Pemprov Harus Antisipasi Kejadian Pohon Tumbang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hujan deras disertai angin kencang pada Rabu (17/4).

Hardiyanto Kenneth Minta Pemprov Harus Antisipasi Kejadian Pohon Tumbang
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth,

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih memperhatikan pohon-pohon yang tidak terawat. Ia mengingatkan hal tersebut untuk mengantisipasi pohon tumbang yang sering terjadi saat musim hujan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hujan deras disertai angin kencang pada Rabu (17/4) menyebabkan enam pohon tumbang. Meski tidak ada korban, salah satu rumah warga di Jakarta Selatan terdampak pohon tumbang tersebut.

"Dinas Pertamanan dan Hutan Kota harus sedini mungkin melakukan pendataan, pemeliharaan dan perawatan terhadap pohon-pohon perindang yang berada di tepi jalan terutama untuk pohon yang sudah tua umurnya dan rawan tumbang. Harus dilakukan lebih serius dan fokus lagi. Karena permasalahan pohon tumbang di Jakarta ini sudah sering terjadi," jelas Kenneth dalam keterangan tertulis, Jumat (19/4/2024).

"Harus segera dilakukan evaluasi secara menyeluruh terkait permasalahan ini dan harus dicari sebenarnya apa yang membuat masalah ini sering selalu terjadi," tegasnya.

Pria yang akrab disapa Bang Kent itu menilai Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta tidak bisa menjalankan amanat yang tercatat di dalam Peraturan Gubernur Nomor 24 Tahun 2021 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Pohon secara serius.

"Saya menilai bahwa Dinas Pertamanan dan Hutan Kota tidak bisa menerjemahkan Pergub Nomor 24 Tahun 2021 yang tertuang di dalam Pasal 12 hingga Pasal 16 dengan baik. Tidak bisa memahami sebenarnya apa yang menjadi hakikat utama yang terdapat dalam Pergub tersebut pada akhirnya output kinerjanya jadi terkesan kurang fokus seperti ini, apalagi mengingat iklim cuaca belakangan ini yang tidak bisa diprediksi," ujarnya.

"Jadi harus bisa segera melakukan pencegahan dini, supaya kejadian pohon tumbang ini tidak kembali terulang apalagi sampai memakan korban jiwa," imbuh Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini.

Kenneth juga meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta melakukan langkah antisipasi dengan pola pemangkasan. Menurutnya, pemangkasan sudah sering dilakukan namun tidak memperhitungkan jenis dan usia tanaman. Padahal masing-masing pohon memiliki umur dan karakter yang berbeda satu sama lain.

"Jadi memang diperlukan ada pendataan pepohonan di Jakarta secara proporsional agar agenda pemangkasan bisa dilakukan secara terencana dan terukur. Seperti pemangkasan hanya dilakukan terhadap pohon-pohon yang sudah tua umurnya dan yang memang membahayakan," terangnya.

Lebih lanjut, Kenneth berharap Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta melakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholders terkait dengan cuaca dan pohon tumbang. Baik dengan BMKG, Basarnas, maupun BPBD.

"Kepala Dinas Tamhut harus sering berkoordinasi dengan BMKG, Basarnas, hingga BPBD. Hilangkan segala ego sektoral supaya pihak Distamhut bisa mendapatkan informasi terkait cuaca di Jakarta serta bisa melakukan pencegahan dini terkait permasalahan pohon tumbang ini," katanya.

Ia menyebut jika sudah terprediksi memasuki musim hujan atau terjadi cuaca buruk, sumber daya manusia Distamhut harus ditugaskan untuk lebih sering turun ke lapangan. Distamhut diharapkan dapat melakukan pengecekan dan pendataan terhadap pohon-pohon yang layak dipangkas dan yang harus segera dieksekusi agar tidak membahayakan pengendara atau masyarakat sekitar.

"Jangan kejadian pohon tumbang selalu terulang terutama pada saat fenomena cuaca buruk sehingga dikhawatirkan bisa berdampak terhadap penilaian buruk masyarakat kepada kinerja Pemprov DKI," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji membeberkan sejumlah pohon tumbang di Jakarta, seperti tiga pohon di Jakarta Pusat, dua pohon di Jakarta Selatan, dan satu pohon di Jakarta Barat.

"Penyebab hujan disertai angin kencang. Pohon tumbang selesai ditangani oleh Damkar, Sudin Pertamanan, TRC BPBD, PLN dan PPSU Kelurahan, Satpol PP," jelasnya.

Adapun sejumlah lokasi pohon tumbang tersebut antara lain:

Jakarta Pusat

1. Jl. Karet Pasar Baru Barat 4 (Gg. Buaya 2) RT.001/RW.05 Kel. Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang

2. Jl. Karet Pasar Baru Barat 4 (Gg. Buaya 2) RT.006/RW.04 Kel. Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang

3. Jl. Tomang Raya, Kel. Cideng, Kec. Gambir (titik kenal RSUD Tarakan)

Jakarta Barat

1. Jl. Palmerah Utara, Kel. Palmerah, Kec. Palmerah

Jakarta Selatan

1. Jl. Cipedak 5 RT.007/RW.09, Kel. Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa

2. Jl. Srengseng Sawah Raya, Kel. Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa

Sumber

Quote