Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, menegaskan gaji dan tunjangan anggota dewan sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Begini, siapapun itu ya buat kami ya, sudah cukup kan gaji itu. Kemudian ya gaji, kemudian ditambah lagi ada uang. Kan tidak dapat rumah, dapat rumah itu tambah 50 juta. Jadi take home pay itu lebih dari 100. so what gitu loh," kata TB Hasanuddin, dikutip pada Rabu (13/8/2025).
Ia menjelaskan total pendapatan per bulan anggota DPR bisa mencapai lebih dari Rp100 juta. Jika dibagi per hari, menurutnya, seorang anggota dewan bisa mendapatkan sekitar Rp3 juta per hari.
"Per bulan, bukan per tahun, per bulan. Ya, begitu. Jadi kalau dapat 100 ya mungkin 3 juta per hari ya. Bayangkan aja kalau dibagi 3 juta, bayangkan kalau dengan, mohon maaf ya, dengan wartawan sehari berapa ya? Iya. Saya sudah bersyukur saya, buat saya. Bersyukur sekali," jelasnya.
Mengenai besaran pasti tunjangan rumah, Hasanuddin mengaku tidak mengetahui angka detailnya, namun memperkirakan sekitar Rp50 juta per bulan.
"50-an (juta), saya persisnya berapa, enggak tahu. Terus disebut, wah buka rahasia, ya enggak lah uang duit kalian juga itu," ujarnya.
Pernyataan Hasanuddin ini menanggapi komentar Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin, yang sebelumnya menyebut sulitnya mendapatkan uang halal di DPR.
Dalam diskusi yang digelar Indonesia Corruption Watch (ICW), Arse mengaku bahwa terkadang ia tidak sepenuhnya jujur kepada keluarga soal asal-usul uang yang diperoleh.
"Jangankan di organisasi, di keluarga aja, saya pun ya enggak semuanya terus terang itu soal duit itu. Dari mana dapatnya gitu ya, yang penting istri sama anak tercukupi. Hanya kita bisa pastikan cara mendapatkannya itu berusaha betul halalan toyyiban," pungkasnya.