Medan, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim menakui telah mengantongi modal kuat untuk menduduki kursi Ketua DPRD.
Dukungan itu diterima secara spontan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
Baca: Hasyim Minta Pemkot Medan Tingkatkan Kualitas Puskesmas
"Ada organisasi masyarakat (Ormas), LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan organisasi mahasiswa yang memberikan dukungan secara tertulis untuk bisa menjadi Ketua DPRD, totalnya ada 18. Ada dari GMNI, PMII, ada ormas Islam, seperti NU, Banser. Tentu itu membuat saya lebih semangat," ucapnya.
Dukungan tersebut, kata dia, ditujukan langsung ke Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Saya hanya terima tembusan, apakah itu sudah sampai ke ibu ketua umum saya belum tahu. Tapi, ini kan internal. Kita kumpulkan dulu, nanti akan disampaikan ke DPP juga salinan yang saya terima," ucapnya.
Meski berasal dari etnis minoritas, Hasyim mengaku dekat dan terbuka dengan siapapun, termasuk dari kalangan Muslim.
"Di PDI Perjuangan itu setiap ada momen keagamaan, kami selalu buat. Mulai dari puasa, Lebaran, dan kegiatan keagamaan lain. Semua ada. Pro kontra biasa itu," tutur anggota Komisi III DPRD Medan itu.
Di beberapa daerah seperti Kalimantan, diakuinya PDIP menempatkan kader yang beretnis Tionghoa untuk menjadi ketua atau pimpinan DPRD.
"Di PDIP sudah jelas ideologinya, sama dengan negara, yakni Pancasila. Sudah tidak ada lagi seperti itu, ini (DPRD) lembaga politik," tegasnya.
Baca: Penertiban Reklame, Hasyim Kritisi Kinerja Wali Kota Medan
Keputusan akhir, disebutkannya tetap berada di tangan DPP Partai. Sebagai kader dia akan patuh dan tunduk terhadap keputusan tersebut.
"Mudah-mudahan sebelum agenda pelantikan sudah ada keputuasan DPP mengenai posisi Ketua DPRD Medan," ucapnya.