Ikuti Kami

Implementasi 4 Pilar MPR dalam Kehidupan Berbangsa, Putra : Semangat Kebangsaan Bergema di Jakarta Timur

Warga harus terus memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai 4 Pilar MPR dalam kehidupan sehari-hari.

Implementasi 4 Pilar MPR dalam Kehidupan Berbangsa, Putra : Semangat Kebangsaan Bergema di Jakarta Timur
Anggota MPR Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan.

Jakarta, Gesuri.id – Anggota MPR Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan mengatakan era globalisasi saat ini penuh dengan tantangan dan perubahan. Arus informasi yang deras, perkembangan teknologi yang pesat, serta berbagai ideologi yang masuk dari luar, dapat menggerus nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan kita.

"Kita seringkali menyaksikan bagaimana perbedaan suku, agama, ras, dan golongan, dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian, semakin marak terjadi di media sosial maupun di dunia nyata," kata Putra kemarin (17/12) di Jakarta

Menurut Putra, masyarakat tidak boleh lengah. Warga harus terus memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai 4 Pilar MPR dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, adalah fondasi yang kokoh bagi bangsa Indonesia. Jika fondasi ini kuat, maka kita akan mampu menghadapi segala tantangan dan ancaman yang datang.

Baca:: Ganjar Pranowo Tak Ambil Pusing

"Pancasila adalah ideologi yang inklusif dan relevan dengan perkembangan zaman. Nilai-nilai gotong royong, musyawarah, toleransi, dan keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila adalah modal dasar kita untuk membangun bangsa yang maju dan sejahtera," ujuarnya

Acara sosialisasi 4 Pilar MPR ini adalah salah satu upaya kita untuk merawat dan memperkuat kebhinekaan serta membangun persatuan bangsa. Melalui acara ini, kesadaran masyarakat Jakarta Timur tentang pentingnya 4 Pilar MPR sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan meningkat

Putra berharap dengan adanya acara ini, warga masyarakat dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam menyebarkan nilai-nilai 4 Pilar MPR di lingkungan masing-masing. Mari mulai dari hal-hal kecil, seperti menghormati perbedaan pendapat, membantu tetangga yang membutuhkan, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial di masyarakat.

"Saya juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Jakarta Timur, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun Jakarta Timur yang berkarakter Pancasila. Mari kita jadikan Jakarta Timur sebagai contoh daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan, toleransi, dan gotong royong," katanya.

Sesi diskusi menjadi momen yang sangat dinantikan oleh para peserta. Berbagai pertanyaan dan pandangan kritis dilontarkan, mulai dari tantangan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila di era digital, hingga solusi untuk mengatasi intoleransi dan radikalisme di kalangan generasi muda.

Baca::Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan

Seorang peserta dari perwakilan organisasi kepemudaan, Ibu Uwan Wartini menanyakan bagaimana cara efektif untuk menanamkan nilai-nilai 4 Pilar MPR kepada generasi muda yang cenderung apatis terhadap isu-isu kebangsaan. Putra menjawab bahwa pendekatan yang digunakan harus kreatif dan relevan dengan minat anak muda, seperti melalui media sosial, atau kegiatan-kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif mereka.

"Semangat kebangsaan yang bergema di acara ini harus terus kita jaga dan kita implementasikan dalam tindakan nyata. Mari kita jadikan Jakarta Timur sebagai contoh daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," pungkas Putra.

Acara sosialisasi 4 Pilar MPR ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat kembali semangat kebangsaan dan kebhinekaan di tengah masyarakat Jakarta Timur. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai 4 Pilar MPR, Jakarta Timur dapat menjadi daerah yang lebih harmonis, toleran, dan sejahtera.

Quote