Jakarta, Gesuri.id - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (Kemendukbangga/ BKKBN) terus menguatkan komitmen dalam pembangunan keluarga dan pengendalian penduduk melalui sosialisasi Program Bangga Kencana.
Anggota Komisi IX DPR RI, Indah Kurnia mengajak masyarakat untuk lebih memahami peran strategis keluarga dalam pembangunan bangsa.
"Keluarga yang sehat, mandiri, dan sadar akan pentingnya pendidikan dan kesehatan adalah pondasi utama kemajuan negara," jelasnya.
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
Indah juga menyoroti pentingnya literasi keuangan dalam keluarga, serta mengapresiasi sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam menyukseskan program Bangga Kencana.
Maria Ernawati Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur memperkenalkan 5 Quick Win yang menjadi program Prioritas Kemendukbangga/BKKBN.
"Salah satu di antaranya adalah GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia). Ia mendorong agar seluruh komponen keluarga berperan aktif dalam pengasuhan anak," ucapnya.
Ia juga mendorong peran lebih aktif dari para ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Dirinya menekankan bahwa keberhasilan program kependudukan membutuhkan dukungan data akurat serta partisipasi aktif dari kader dan masyarakat.
Sementara itu, dari sisi daerah, Mira Mardiana menegaskan bahwa capaian penurunan angka stunting di Kota Surabaya sudah sangat maksimal.
Pemkot Surabaya menunjukkan keberhasilan signifikan dalam menurunkan prevalensi stunting. Data menunjukkan penurunan drastis dari 28,9 persen pada tahun 2021 menjadi 4,8% pada tahun 2022, dan terus berkurang hingga 1,6 persen pada tahun 2023.
Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari implementasi sistem Satu Data melalui aplikasi Sayang Warga (Sistem Layanan dan Pendampingan Warga Surabaya).
"Aplikasi ini memungkinkan pemantauan secara real-time terhadap jumlah balita stunting, gizi buruk, gizi kurang, calon pengantin, ibu hamil, dan ibu pasca melahirkan," kata Mira Mardiana.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
Selain tetap berkonsentrasi pada penurunan angka stunting, saat ini pihaknya juga fokus pada program pembangunan keluarga. Ia juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan berbasis siklus kehidupan, dengan fokus pada kelompok baduta, remaja, dan lansia.
Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan pembagian doorprize, yang disambut meriah oleh para peserta.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa sosialisasi yang efektif tidak hanya bergantung pada penyampaian informasi, tetapi juga partisipasi aktif dan kolaborasi antar-stakeholder.
Melalui kegiatan ini, BKKBN dan Komisi IX DPR RI berharap dapat memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, dan pendidikan dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas, sejahtera, dan berdaya saing