Ikuti Kami

Jokowi: Ingin Datangkan Rektor Asing Malah Dibilang Antek 

Jokowi kunci keberhasilan yang diterapkan di UEA tidak mudah diterapkan di Indonesia.

Jokowi: Ingin Datangkan Rektor Asing Malah Dibilang Antek 
Presiden Jokowi saat menghadiri Forum Titik Temu dengan tema 'Kerja Sama Multikultural Untuk Persatuan dan Keadilan' di Double Tree Hotel, Cikini, Rabu (18/9).

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Jokowi menyayangkan rencana pemerintah yang ingin mendatangkan rektor asing di perguruan tinggi di Indonesia, malahan langsung dianggap sebagai antek asing.

"Di sini, baru ide gagasan ada 4.700 akademi politeknis, universitas perguruan tinggi, saya ngomong-ngomong dikit gimana kalau kita pakai tiga universitas kita atau politeknik atau akademi pakai rektor asing, ntar belum baru bicara seperti itu sudah langsung Presiden Jokowi antek asing," ujar Jokowi disambut tepuk tangan, dilansir dari suara.com, Rabu (18/9).

Baca: Soal Dosen Asing, Puan: Masih Dimatangkan Menristekdikti

Karena itu, menurut Jokowi kunci keberhasilan yang diterapkan di UEA tidak mudah diterapkan di Indonesia.

"Visi raja UEA yang juga sangat tegas ingin menjadikan UEA ibu kota toleransi dunia. Saya tanya kunci mereka maju, tapi ternyata tidak mudah diterapkan di negara kita karena hal-hal yang saya sampaikan antek-antek tadi," Jokowi mencontohkan.

Hal itu dikatakan Presiden Jokowi saat menghadiri Forum Titik Temu dengan tema 'Kerja Sama Multikultural Untuk Persatuan dan Keadilan' di Double Tree Hotel, Cikini, Rabu.

Dalam sambutannya, Jokowi menceritakan keberhasilan negara Uni Emirat Arab yang kini menjadi ikon kemajuan dunia. Pasalnya 40 tahun lalu, UEA merupakan negara tertinggal dibanding Indonesia.

Menurut Jokowi, salah satu kunci utama keberhasilan Uni Emirat Arab bukanlah sumber daya alam, melainkan keterbukaan dan toleransi.

"Saya yakin bukan yang utama, dan hal SDA (Sumber Daya Alam) Indonesia lebih kaya dibanding SDA, mereka punya minyak, kita juga punya, kita punya hutan dan kayu, kita punya tambang mineral batubara, lahan subur, kita punya. Menurut saya salah satu kunci utamanya keterbukaan dan toleransi," ujar Jokowi.

Baca: Profesor Ini Rektor Asing Pertama Direkrut Pemerintah Jokowi

Hal tersebut ia yakini saat berkunjung ke UEA dan berbincang langsung dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.

Jokowi mencontohkan keterbukaan dan toleransi di UEA yang ditunjukkan dengan mengundang talenta-talenta top dunia, Chief Executive Officer dunia hingga menggundang rektor asing dari perguruan tinggi ternama di dunia.

"Saya dapatkan langsung dari Sheikh Muhammad, bahkan tahun ini di sana menyebut sebagai tahun toleransi, mereka mengundang talenta-talenta top dunia, CEO dan tenaga ahli, mengundang puluhan perguruan tinggi ternama di dunia, rektor tenaga asing," ujar Jokowi.

Quote