Ikuti Kami

Jokowi Ingin Forum Komunikasi Kepala Daerah Semakin Harmonis

Komunikasi gubernur dengan kapolda, gubernur dengan pangdam, gubernur dengan kajati, gubernur dengan kepala pengadilan tinggi penting sekali

Jokowi Ingin Forum Komunikasi Kepala Daerah Semakin Harmonis
Presiden Joko Widodo bersiap memberikan pidato saat menghadiri Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan sinergi program-program antara pemerintah pusat dengan daerah.

Bogor, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya hubungan harmonis Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Bahkan, lanjutnya, harus ditingkatkan. 

“Penting sekali hubungan harmonis Forkopimda di daerah. Komunikasi gubernur dengan kapolda, gubernur dengan pangdam, gubernur dengan kajati, gubernur dengan kepala pengadilan tinggi penting sekali untuk dijalin,” kata Jokowi.

Baca: Presiden Minta TNI-Polri Jangan Gampangkan Persoalan Kecil

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forkopimda di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11).

“Kalau ada masalah dibicarakan. Hubungan harmonis seperti itu akan sangat mempengaruhi tensi di daerah. Kalau ada salah satu dari yang tadi saya sebut, tidak rukun, satu saja, akan menjadi masalah besar dalam menangani setiap problem yang ada di daerah,” tegas Jokowi.

Jokowi menuturkan, interaksi komunikasi sosial antarorang sekarang ini sangat mudah. Akibatnya, banyak sekali terjadi perubahan-perubahan perilaku manusia. Jokowi meminta agar peristiwa sekecil apapun ditangani dengan baik.

“Ini saya titip terutama untuk jajaran TNI dan Polri. Melihat sekecil apapun sebuah peristiwa jangan menggampangkan. Karena dunia, negara-negara sekarang ini penuh dengan diskonten, ketidakpuasan. Hati-hati,” ucap Jokowi.

Jokowi mengatakan, demonstrasi di Hong Kong sudah lebih dari lima bulan. Hong Kong menuju ke sebuah resesi dari yang sebelumnya memiliki ekonomi sangat bagus. Hanya karena urusan ekstradisi kasus-kasus hukum untuk bisa ditarik ke Tiongkok daratan. Urusan yang tidak diperkirakan.

Baca: Presiden Minta Kepala Daerah Kompak dan Berhati-hati

Begitu juga di Cile. “Di Cile juga sama. Urusan kenaikan tarif transportasi yang hanya 4%, menjadi gelombang demo. Kemudian, di Bolivia, karena sengketa pemilu yang tidak ditangani serta preventif dengan baik, akhirnya Presiden Evo Morales mundur,” ucap Jokowi.

Jokowi pun menyebut, “Contoh-contoh diskonten di negara-negara yang lain yang sekarang ini mulai banyak muncul. Hati-hati menangani hal-hal kecil, yang kalau kita tidak sensitif bisa melebar ke mana-mana.”

Quote