Ikuti Kami

Jokowi Soroti Kondisi Stadion Kanjuruhan

Jokowi mengatakan dia melihat tangga yang terlalu tajam dan pintu stadion yang terkunci menjadi masalah dalam tragedi Kanjuruhan.

Jokowi Soroti Kondisi Stadion Kanjuruhan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10).

Malang, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menyinggung tembakan gas air mata oleh polisi dalam pernyataannya saat mengunjungi Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10).

Baca: Sekjen Hasto: Dikotomi Sipil-Militer Tidak Perlu

Saat berbicara kepada wartawan, Jokowi mengatakan dia melihat tangga yang terlalu tajam dan pintu stadion yang terkunci menjadi masalah dalam tragedi Kanjuruhan. Ia pun mengatakan semua temuan di lapangan akan didalami Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

"Sebagai gambaran, tadi saya melihat bahwa problem-nya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada. Tadi saya hanya lihat lapangannya, tapi semua nanti akan disimpulkan oleh TGIPF," kata Jokowi

Jokowi melanjutkan Kementerian PUPR akan melakukan audit total terhadap Stadion Kanjuruhan dan stadion yang melaksanakan gelaran Liga 1,2, dan 3. Ia menyinggung soal stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang berkapasitas 82 ribu orang, tetapi pengunjung stadion bisa keluar dengan aman.

"Saya kira standar itu yang harus kita miliki. Dan pada saat saya berbicara hari Senin dengan presiden FIFA Gianni Infantino, beliau menyampaikan FIFA siap membantu memperbaiki manajemen yang ada," ujar Jokowi.

"Kita perlu evaluasi total semuanya, baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan, semuanya harus dievaluasi total," imbuhnya.

Selain itu, sebelum ke stadion, setelah mengunjungi korban di RSUD Saiful Anwar, Jokowi juga tak bicara soal penggunaan gas air mata. Ia hanya memastikan para korban yang dirawat akan mendapatkan pelayanan terbaik. 

Baca: Pilpres 2024, Sekjen Hasto Beberkan Beberapa Kriteria

"Saya benar-benar ingin tahu akar masalah penyebab tragedi ini, sehingga ke depan kita bisa mendapatkan sebuah solusi terbaik. Kita tahu sudah dibentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang diketuai Pak Menkopolhukam," kata Jokowi.

Jokowi memastikan seluruh biaya perawatan pasien akan ditanggung oleh pemerintah dan pemerintah daerah. Ia mengatakan sejumlah pihak telah memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

Quote