Ikuti Kami

Jokowi Touring dengan Chopperland di Sukabumi

Presiden Jokowi berpesan agar seluruh masyarakat tetap harus mematuhi peraturan berlalu lintas.

Jokowi Touring dengan Chopperland di Sukabumi
Presiden RI Joko Widodo saat mengendarai sepeda motor Royal Enfield Bullet 350 cc yang dimodifikasi bergaya "chopperland" saat kunjungan ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sukabumi, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan touring mengendarai sepeda motor Royal Enfield Bullet 350 cc yang dimodifikasi bergaya "chopperland" saat kunjungan ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Yang mendampingi semua klub motor dari Elders, Cleaveland, dari komunitas artis," ujar Jokowi di Kantor Kecamatan Bantar Gadung, Sukabumi, Minggu (8/4).

Baca: Jokowi Ingin Pekerjaan Daerah Pakai Sistem Padat Karya Tunai

Pria yang kembali diusung sebagai Capres oleh PDI Perjuangan itu berpesan agar seluruh masyarakat tetap harus mematuhi peraturan berlalu lintas, sekalipun seorang Presiden. Masyarakat juga diminta harus mengenakan helm dan perlengkapan keselamatan jika ingin mengendarai sepeda motor.

"Supaya diketahui kalau kita ingin naik sepeda motor, spionnya harus ada, lampu ada, nomor ada, semua ada. Memang harus komplit," jelasnya sambil mengenakan jaket jins "Indonesia".

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan motor yang dikendarainya juga memiliki kelengkapan surat-surat, seperti STNK, BPKB dan surat uji kelayakan.

Jokowi menjelaskan dirinya pernah mencoba mengendarai motor tersebut digarasi dan lingkungan Istana Kepresidenan Bogor.

Baca: Jokowi: Tidak Mungkin Saya Menambah Utang dalam Jumlah Besar

Kepala Negara mengendarai motornya dari titik awal di Kantor Kecamatan Bantar Gadung, Kabupaten Sukabumi untuk menuju Desa Pasir Suren dan Desa Citarik di Kecamatan Pelabuhanratu sejauh 30 kilometer.

Agenda kunjungan Presiden adalah untuk meninjau penyerahan gizi makanan bagi ibu hamil dan balita serta meninjau proyek perbaikan irigasi dan tembok penahan tanah.

Pada saat di Desa Citarik, Kabupaten Sukabumi, Presiden meninjau implementasi penyerapan Dana Desa Citarik 2018 senilai total Rp771 juta. Tahap awal pembangunan akan membuat kolam retensi dan infrastruktur pembangunan penahan tanah longsor.

Quote