Ikuti Kami

Jokowi: Tidak Mungkin Saya Menambah Utang dalam Jumlah Besar

Jokowi mengungkapkan, saar dirinya dilantik utang Indonesia sudah Rp 2.700 triliun dengan bunga Rp 250 triliun per tahun.

Jokowi: Tidak Mungkin Saya Menambah Utang dalam Jumlah Besar
Presiden RI Joko Widodo

Bogor, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, dirinya sadar jika saat ini "diserang" oleh berbagai isu. Yang terbaru, dirinya "diserang" isu utang negara yang membengkak.

"Ganti lagi isu utang," kata Jokowi saat menghadiri Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018 yang dihadiri ribuan relawan, di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/4).

Jokowi mengatakan, sejak awal dirinya dilantik utang negara sudah ribuan triliun. Indonesia sudah memiliki utang sebesar Rp 2.700 triliun yang nilainya terus membengkak akibat adanya bunga.

Baca: Presiden Jokowi: Jangan Buat Bangsa Kita Pesimis!

"Saya dilantik utangnya sudah Rp 2.700 triliun. Saya ngomong apa adanya. Bunganya setiap tahun Rp 250 triliun. Kalau empat tahun sudah tambah 1.000," kata pria yang kembali diusung sebagai Capres oleh PDI Perjuangan itu.

Ia  meminta masyarakat berpikir jernih terkait isu utang negara selama dia memimpin. Sebab, tegas Jokowi, tidak mungkin menambah utang negara dalam jumlah besar.

"Supaya ngerti, jangan dipikir saya utang segede itu. Enak aja," kata Kader PDI Perjuangan itu.

Jokowi mengatakan, pihak-pihak yang ingin menyampaikan kritik kepada pemerintah sebaiknya melengkapinya dengan data untuk saling membangun.

"Sekarang masyarakat sudah dewasa, sudah matang, sudah mengerti, bisa membeda-bedakan. Dan semuanya kalau mengkritik itu ada datanya, berbasis data dan bisa mencarikan solusi alternatif," kata Jokowi.

Quote