Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan, memberikan apresiasi atas capaian positif Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) dalam realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2024.
Mantan pembawa acara kondang ini menyampaikan beberapa pertanyaan strategis yang juga menjadi bagian dari fungsi pengawasan DPR. Salah satunya terkait tingginya capaian PNBP sektor komunikasi dan digital. Ia menyebut bahwa kontribusi Kominfo sebagai salah satu penyumbang terbesar penerimaan negara patut diapresiasi dan dikawal bersama.
“PNBP ini jadi salah satu sumber pendapatan negara yang sangat penting di luar pajak. Kita ingin tahu bagaimana kinerjanya, dan dari sini kita juga bisa lihat bagaimana sektor ini berkontribusi terhadap pembangunan fasilitas digital,” ujar Nico dalam rapat dengar pendapat di Kompleks Parlemen, Senin (7/7).
Nico turut menyoroti pentingnya transparansi dalam proses lelang frekuensi yang berkontribusi besar pada PNBP, serta meminta penjelasan lebih lanjut mengenai proyeksi pendapatan di tahun 2025 yang disebut mengalami selisih hingga Rp16 triliun dari target awal.
“Kami akan terus kawal agar tata kelolanya tetap akuntabel,” tegasnya.
Menteri Kominfo, Meutya Hafid, menjawab bahwa PNBP tahun 2024 justru melampaui target. Dari target sebesar Rp25 triliun, realisasi penerimaan hingga saat ini telah mencapai Rp30 triliun atau 119%.
“Alhamdulillah, capaian kita di atas target. Ini tentu tidak lepas dari dorongan DPR juga, khususnya untuk akses digital yang makin luas dan merata,” jelas Meutya.
Ia juga menjelaskan bahwa lonjakan pendapatan tahun ini didorong oleh efisiensi kebijakan, perkembangan infrastruktur digital, serta pengelolaan frekuensi yang lebih optimal. Selain itu, kontribusi Universal Service Obligation (USO) juga mengalami peningkatan signifikan, yakni mencapai 87,98% hanya dalam enam bulan pertama tahun 2024.