Ikuti Kami

Kanang: Tantangan di Pemilu 2029 Lebih Berat, Harus Mempersiapkan Diri Sedini Mungkin

Kanang: Tantangan kita di 2029 akan lebih berat. Kita harus mempersiapkan diri sedini mungkin.

Kanang: Tantangan di Pemilu 2029 Lebih Berat, Harus Mempersiapkan Diri Sedini Mungkin
Anggota Komisi VI DPR RI sekaligus Plh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim), Budi Sulistyono atau yang akrab disapa Kanang.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI sekaligus Plh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim), Budi Sulistyono atau yang akrab disapa Kanang, menegaskan bahwa tantangan Pemilu Serentak 2029 akan jauh lebih kompleks dan berat dibandingkan pemilu sebelumnya.

Untuk itu, seluruh kader partai diminta bekerja mulai sekarang dengan menyiapkan strategi politik dan memperkuat kepercayaan publik.

“Tantangan kita di 2029 akan lebih berat. Kita harus mempersiapkan diri sedini mungkin. Termasuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat dan meningkatkan elektabilitas PDI Perjuangan di Jawa Timur,” kata Kanang dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDI Perjuangan Jatim di Surabaya, Minggu (24/8/2025).

Menurutnya, konsolidasi partai tidak hanya bersifat struktural, tetapi juga ideologis dan emosional. Kader PDI Perjuangan harus kembali pada semangat perjuangan ideologis yang membumi, dekat dengan rakyat, hadir dalam solusi, serta konsisten dalam membela wong cilik.

“Kita harus jadi kekuatan besar yang terorganisir,” ucapnya.

Rakorda PDI Perjuangan Jatim ini menjadi momentum bagi partai untuk menyatukan langkah, memperkuat struktur organisasi, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat sebagai modal penting menyambut Pemilu Serentak 2029.

Pemilu Serentak 2029 diperkirakan akan menghadirkan dinamika politik yang jauh lebih kompleks dibandingkan pemilu sebelumnya. Hal ini karena penyelenggaraannya akan kembali melibatkan pemilihan presiden, anggota legislatif, hingga kepala daerah secara bersamaan, sehingga menuntut kesiapan partai politik dalam menghadapi persaingan yang ketat.

Bagi PDI Perjuangan, khususnya di Jawa Timur, provinsi dengan jumlah pemilih terbesar kedua di Indonesia setelah Jawa Barat, konsolidasi internal menjadi kunci penting. Hasil sejumlah survei menunjukkan bahwa elektabilitas PDI Perjuangan di Jatim masih berada pada posisi kedua dengan kisaran 17 persen. Angka ini dianggap sebagai sinyal peringatan agar kader segera memperkuat mesin partai dan meningkatkan kerja-kerja politik di lapangan.

Selain itu, faktor heterogenitas masyarakat Jatim juga membuat partai harus mampu menjaga soliditas, menghindari pertikaian internal, sekaligus menghadirkan solusi nyata untuk persoalan rakyat. Dengan basis ideologi yang kuat dan jaringan kader yang luas hingga tingkat desa, PDI Perjuangan dituntut membuktikan diri sebagai kekuatan politik yang tidak hanya terorganisir, tetapi juga dekat dengan masyarakat.

Rakorda PDI Perjuangan Jatim 2025 menjadi wadah konsolidasi awal, di mana pimpinan pusat maupun daerah menekankan pentingnya soliditas, kerja kolektif, serta penguatan ideologi sebagai persiapan menghadapi pertarungan besar di Pemilu Serentak 2029.

Quote