Ikuti Kami

Kenneth Yakini Jakarta Belum Siap Terapkan New Normal

Kenneth: Saya rasa saat ini belum pas dan masih beresiko tinggi untuk dilakukan New Normal.

Kenneth Yakini Jakarta Belum Siap Terapkan New Normal
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menilai, saat ini masyarakat Jakarta belum siap untuk memasuki fase hidup normal baru atau new normal.

Pasalnya, hingga saat ini korban positif virus corona atau Covid-19 masih terus meningkat di ibu kota.

Baca: Belajar dari 'New Normal' di Timur-Tengah

"Provinsi DKI Jakarta saat ini belum siap untuk diberlakukan New Normal di tengah pandemi Covid-19 ini, karena hingga kini pasien positif Covid-19 masih terus meningkat dan belum stabil di angka yang pasti, harus di pikirkan bagaimana cara untuk memutus mata rantai pandemi ini. Saya rasa saat ini belum pas dan masih beresiko tinggi untuk dilakukan New Normal," kata Kenneth dalam keterangannya, Kamis (28/5).

Menurut pria yang kerap disapa Kent itu, penularan Covid-19 di Jakarta belum bisa menurun jika tidak ada ketegasan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan terkait dengan sanksi para pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan belum lagi banyaknya gelombang pemudik yang akan balik ke Jakarta.

"Pasien positif kasus baru tidak akan menurun hingga berakhir masa PSBB pada tangal 4 Juni nanti, karena pasti akan ada pelonjakan pemudik yang balik ke Jakarta, belum lagi warga yang pada waktu lebaran kemarin tidak mengindahkan sosial distancing, dan menjaga kebersihan. Asalkan Pak Anies benar-benar tegas dan jelas, dalam membuat peraturan saya yakin dalam waktu dekat kurva Covid-19 akan menurun," sambungnya.

Kent pun meminta kepada Anies Baswedan agar transparan kepada publik, terkait masih tingginya korban Covid-19 di Jakarta, dan jangan takut dianggap gagal dalam menangani pandemi tersebut.

Baca: Mensos Pastikan Bansos Pada Nelayan & Petani Bersifat Tunai

"Pak Anies musti konsisten dan transparan juga ngomong di media, bicara jujur apa adanya, jangan takut di anggap gagal dalam menangani permasalahan Covid-19 ini. Kalau memang kenyataannya DKI Jakarta masih tinggi angka penderita Covid-19 ini, biar masyarakat tau dan paham akan hal ini, lebih baik pelan tapi pasti, daripada terburu buru nanti malah memakan banyak korban jiwa," kata Kent.

Kata Kent, jangan hanya demi kepentingan roda ekonomi sesaat dan untuk menaikkan elektabilitas pribadi Anies lantas mengorbankan warga Jakarta untuk diberlakukannya new normal tanpa perhitungan yang tepat.

"Itu sudah menjadi sewajarnya menjadi kewajiban dan tanggung jawab Gubernur untuk memikirkan hal itu (Perekonomian Daerah), jangan sampai membuat kebijakan yang malah mengorbankan warganya. Kasihan warga sudah beberapa bulan ini harus bertarung melawan pandemi ini, tolong buatlah keputusan yang bijak dalam hal ini," tuturnya.

Ia pun menegaskan, pemberlakukan Kebijakan new normal tanpa aturan dan sanksi yang tegas akan menyebabkan banyaknya korban jiwa, sudah banyak contoh negara-negara maju, seperti Inggris, Belanda, dan Swedia yang sudah melakukan strategi tersebut namun gagal.

Quote